Kampusgw.com

Menu

Lebih Cepat Lebih Baik

Di era yang semakin menantang ini, setiap orang dituntut untuk sigap. Dan kesuksesan seseorang banyak ditentukan oleh penguasaan informasi. Oleh karena itu, barang siapa yang rajin mencari informasi tentang apa yang ia mimpikan, maka ia akan berpeluang lebih besar untuk mereguk sukses. Begitu halnya dengan perihal beasiswa. Barang siapa yang mengetahui lebih cepat tentang suatu beasiswa, maka ia memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan. Oleh karena itu, kecepatan berpikir dan kesigapan bersikap menjadi kuncinya. Berikut ini adalah pengalaman Cecep Rahmat Hidayat yang baru saja lulus dari jurusan Manajemen Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat. Sosok yang satu ini memang dinamis. Ia selalu cekatan, sigap dan cepat dalam apapun, termasuk dalam urusan karir. Baginya: lebih cepat,, lebih baik. Di bawah ini adalah petikan wawancaranya:  

 

Kapan Anda dilahirkan?

Bandung Jawa Barat, 2 November 1989.

 

Apa saja prestasi Anda di masa SD?

Prestasi terbaik yang pernah ku capai di masa SD adalah menjadi “Siswa Teladan” tingkat kecamatan. Aku meraih peringkat 1 tanpa “bolong” dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.

 

Apa saja prestasi Anda di masa SMP?

Prestasi terbaik yang ku raih adalah menjadi juara I pelajaran Kewarganegaraan tingkat kabupaten, finalis olimpiade Astronomi tingkat provinsi, finalis olimpiade Matematika tingkat kabupaten, juara I selama duduk di SMP, menjadi juara umum selama dua tahun berturut-turut dan mengikuti OSIS dan ROHIS.

 

Apa saja prestasi Anda di masa SMA?

Prestasi terbaik adalah menjadi “Siswa Teladan” tingkat kabupaten, juara I di kelas I dan II. Di masa ini, aku juga berperan sebagai Sekretaris OSIS, Sekretasi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Komandan Palang Merah Remaja (PMR), dan pemimpin regu di Paskibraka.

 

Organisasi yang paling mempengaruhi karakter Anda?

Tidak lain adalah ketika menjadi Sekretaris OSIS SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat. Aku belajar bertanggungjawab, bersosial, dan bekerja dalam tim.

 

Prestasi yang paling menonjol bagi Anda?

Tidak lain adalah ketika terpilih menjadi “Siswa Teladan” tingkat kabupaten. Menurutku, ini paling banyak berpengaruh dalam hidupku. Di sini aku bertemu dengan para siswa yang prestasinya luar biasa. Aku menjadi lebih termotivasi lagi untuk lebih berprestasi. Walaupun gagal menjadi “Siswa Teladan” di tingkat provinsi, aku menjadi lebih terbuka dengan persaingan di luar sekolah. Aku mulai menyadari bahwa tingkat persaingan di luar sekolah atau luar negeri sangat ketat. Untuk itu, aku harus “berlari cepat dari kehidupan”, jika tidak, maka aku akan “tertarih” mengejar kehidupan. Sejak itu, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Ketika itu aku berpikir bahwa walaupun aku sudah menjadi yang terbaik di SMA sendiri, belum tentu aku menjadi yang terbaik di luar. Sampai sekarang, aku tetap memegang prinsip ini. Terlebih lagi di masa yagn akan datang. Persaingan bukan hanya datang dari dalam negeri, akan tetapi dari luar negeri karena pengaruh  globalisasi yang semakin kencang.

 

Bagaimana tips mengatur waktu antara kuliah, berorganisasi dan kerja?

Sebenarnya tidak ada tips khusus dalam mengatur waktu. Yang terpenting adalah memiliki komitmen dan tanggungjawab. Dengan prinsip ini, gerak kita akan lebih terarah pada jadwal dan rencana yang sudah matang.

 

Apakah prinsip hidup Anda?

Dahulukan orang lain.  Dengan kata lain adalah berbagi dan melayani.

 

Seberapa penting pengalaman organisasi membentuk karakter Anda?

Tidak terlalu penting. Di zaman globalisasi ini, kita harus lebih hati-hati memilih organisasi apapun. Karena setiap organisasi memiliki motif atau ideologi tertentu. Selalu ada “man behind the scene”.Yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter adalah lingkungan keluarga dan masyarakat. Pengalaman menjadi anak asrama ketika mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga membentuk karakterku. Di sana aku mendapatkan panduan dari TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk kedisiplinan, kebersihan dan tanggungjawab. Di asrama ini aku juga mendapatkan ilmu agama dan “kehidupan nyata”.

 

Siapakah tokoh Idola Anda?

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Aku termasuk orang yang tak suka menunggu, aku ingin cepat. Aku setuju dengan mottonya: lebih cepat, lebih baik.

 

Bagaimana pengalaman kerja paruh waktu Anda?

Aku pernah menjadi pengajar privat untuk siswa asing. Sebagian besar orang tua mereka adalah duta besar untuk Indonesia. Gaji mengajar tidak ku gunakan sendiri. Gaji tersebut untuk biaya siswa-siswa kurang mampu di sekitar rumah kontrakanku

 

Beasiswa apa saja yang pernah Anda dapatkan?

  • Beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Barat: sekolah dan asrama gratis, plus biaya hidup
  • Beasiswa PT Bank CIMB Niaga: kuliah gratis plus biaya hidup dan kerja pasti sesudah lulus

Tips untuk mendapatkan beasiswa adalah rajin membaca koran, mengejar informasi beasiswa dan selalu berusaha yang terbaik. Semuanya butuh pengorbanan, siapa yang mau pasti ia dapat, karena keajaiban tidak datang begitu saja.

 

Apa arti kesuksesan menurut Anda?

Kesuksesan adalah mampu hidup sesuai dengan ajaran agama dan bermanfaat untuk sebanyak mungkin orang lain. Menurutku, tidak ada artinya menjadi orang kaya jika di kanan-kiri kita masih banyak orang yang kekaparan dan mengemis. Mengapa di saat orang lain hanya makan nasi dan telur, uang dihabiskan untuk makan di restoran dan berfoya-foya membeli barang yang hanya sebagai pemuas keinginan.

Menurutku, kesuksesan tidak semata-mata diukur dari materi. Kesuksesan janganlah dilihat dari perkataan orang lain yang mengatakan kita sukses. Lihatlah kesuksesan dari dalam hati kita sendiri. Yang kita cari adalah Ridha Tuhan, bukan komentar orang lain. Hidup kita akan susah jika kita hanya memenuhi ekspektasi orang lain terhadap kita. Hidup bahkan belum tentu mungkin orang lain memikirkan kita, tapi kita sibuk memikirkan apa yan gorang lain pikirkan kita.

 

Apa arti kepemimpinan menurut Anda?

Menurutku, siapa saja yang mampu memberikan teladan baik dan diikuti oleh orang lain, maka dialah pemimpin yang baik. Selain itu, pemimpin adalah orang yang mampu membuat orang lain merasa nyaman bersamanya, sehingga jika terlibat dalam sebuah pekerjaan sepertinya tidak ada beban dalam tim. Pemimpin harus pintar dan memiliki pandangan satu langkah lebih jauh dari yang dipimpin. Sehingga ia mampu mengarahkan anggota, bukan membuat bingung.

 

Apa motivasi Anda mengambil jurusan Manajemen di perkuliahan S1?

Aku baru saja lulus dari jurusan Manajemen Universitas Indonesia. Motivasinya adalah karena aku melihat kebutuhan sumber daya manusia yang mampu menjadi figur yang mengarahkan masih kurang di Indonesia. Baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Aku pikir, dengan mengambil jurusan manajemen, aku mampu belajar banyak hal tentang pengelolaan/pengaturan bahkan kepemimpinan.

 

Apa pesan-pesan Anda untuk anak berprestasi, kurang mampu secara ekonomi, namun tetap ingin kuliah?

Saat ini bukan hal yang susah untuk mendapatkan beasiswa. Selain akses informasi yang semakin baik, jumlah pemberi beasiswa juga semakin meningkat. Yang harus ditekankan adalah prestasi. Jangan khawatir jika Anda datang dari kalangan keluarga tidak mampu, yang harus Anda tonjolkan adalah prstasi. Jika Anda malas, tidak mau bekerja keras, sedikit berusaha, maka pemberi beasiswa pun akan malas melihat Anda. Jadi, tonjolkanlah prestasi, jangan mengemis karena ketidakmampuan, tapi busungkanlah dada karena segudang prestasi, sehingga Anda berkesempatahan memilih banyak ragam beasiswa.

Categories:   Sosok

Comments

  • Posted: Jan 7, 2017 14:28

    Jerome Kandra

    Artikel yang menarik dan informatif... terima kasih, gan..
  • mm

    Posted: Jan 8, 2017 09:18

    admin

    Sama2 kak.

error: Content is protected !!