Bangsa yang besar ialah bangsa yang memiliki budaya riset yang baik. Ambil contoh Jepang, China dan Korea Selatan; tiga negara Asia Timur yang sangat maju berkat iklim riset yang menunjang. Belakangan negara tetangga Malaysia pelan-pelan juga mengikutinya. Budaya riset tak dapat dilepaskan dari peran perguruan tinggi. Oleh karena itu, bangsa yang ingin maju harus menaruh perhatian yang lebih untuk menguatkan budaya riset untuk perguruan tingginya.

Di Indonesia sendiri budaya riset masih dapaat dikatakan belum menggembirakan. Salah satunya bisa dilihat dari minimnya publikasi ilmiah berbasis riset dari perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Namun belakangan ini, budaya riset mulai ada titik terang dengan adanya perguruan tinggi yang memiliki terobosan khusus. Salah satunya ialah Indonesia International Institute for Life Science (i3L). Kampus ini mengklaim menjadi salah satu kampus terkuat di bidang riset, khususnya di bidang life science. Seperti apa gebrakan kampus baru di Pulomas Jakarta Timur ini? Berikut petikan wawancara Kampusgw.com dengan Laurentia Damasari, Communications & Event Executive i3L.

Sejak kapan i3L berdiri? Apa motivasi atau faktor yang mendorong didirikannya i3L?

i3L berdiri sejak tahun 2013 yang merupakan inisiasi kerjasama bilateral pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swedia. i3L merupakan upaya untuk memajukan bidang penelitian khususnya di bidang life sciences baik dari sector education, research maupun professional education. Hal ini berdasarkan fakta bahwa Indonesia memiliki keankeragaman hayati terbesar di dunia untuk kategori di bawah laut dan nomor d ua setelah Brazil untuk kategori daratan dan fakta bahwa negara maju pasti memiliki research yang baik dan besar untuk berkembang yang pada akhirnya memiliki resources yang baik dalam bidang tersebut.

Apa visi dan misi i3L?

Visi : Become the leading Life-science Institute in the ASEAN countries by 2025

Misi:

* Berkontribusi Indonesia dan kemampuan perusahaan ilmu kehidupan Indonesia ‘menaikkan rantai nilai ilmiah dan ekonomi global; melalui penyediaan lulusan berkualitas, penelitian, proyek inovasi, dan inovasi kebijakan.

* Percepatan keterlibatan dalam program riset internasional, publikasi ilmiah internasional dan pengakuan internasional

* Percepatan pengenalan inovasi baru untuk meningkatkan kehidupan di Indonesia dan di dunia

* Percepatan pengembangan generasi baru ilmuwan, inovator dan pengusaha teknologi

Saat ini ada ribuan perguruan tinggi swasta di tanah air. Apa saja keunggulan, keunikan atau kekuatan i3L dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya?

Saat ini Indonesia mempunya 4100 lebih universitas, untuk itu i3L mempunyai positioning yang jelas dibandingkan universitas lain, salah satunya adalah kami yang pertama untuk di bidang research khusus life sciences dengan level international yang dalam kegiatan belajar mengajar full dalam bahasa Inggris yang mana mahasiswa kami juga berasal dari berbagai negara.

Faktor paling utama mahasiswa berlomba-lomba untuk bisa diterima di i3L adalah laboratorium kami yang merupakan paling sophisticated dibanding universitas lain. Lab kami memiliki Biosafety level 2 yang memungkinkan untuk melakukan riset virus, drug discovery, cancer dan medical diagnostics yang didukung oleh alat-alat terkemuka sehingga memungkinkan untuk mempercepat proses research. Selain itu juga faktor lecture kami yang 50% berasal dari luar Indonesia dan 50% Indonesia yang semuanya mempunyai portfolio bagus di bidang life sciences dan minimal Master serta Professor di bidangnya.

Kami juga bekerjasama dengan lebih dari 400 perusahaan yang tergabung dengan GP Farmasi dan BioSweden yang merupakan asosiasi perusahaan di bidang healthcare di Indonesia dan Swedia yang memungkinkan mahasiswa kami untuk melakukan joint research dan bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini juga diwujudkan oleh kerjasama kami dengan beberapa universitas untuk menunjang kurikulum dan joint research serta guest lecture. Kami didukung oleh beberapa universitas Swedia seperti SLU, Focis Karolinska Institute dan masih banyak lagi.

Program studi atau jurusan apa saja yang saat ini dimiliki oleh i3L?

Jurusan kami ada 6 yaitu Food Science, Food Technology, BioMedicine, BioTechnology, BioInformatics, dan BioEntrepreneurship.

Apakah calon mahasiswa i3L harus berasal dari lululusan Ilmu Alam (Science)?

Tidak, kami mempunyai klasifikasi sendiri terhadap penerimaa mahasiswa kami dengan cara tes masuk i3L. Selama mereka lulus tes masuk tersebut, mereka bisa kita diterima.

Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh i3L?

Fasilitas kami terbaik di bidang Lab yang mempunyai Biosafety level 2, alat-alat lab yang beberapa

alatnya hanya ada di i3L se-Indonesia yang harganya mencapai satu Miliar per alat. Untuk daftar lemgkapnya ada di situs web http://www.i3l.ac.id/page/75/lab-facilities/en. Kami juga mempunyai fasilitas fitness centre bagi mahasiswa, lounge, library serta auditorium berkapasitas 400 orang.

Bagaimana dengan budaya riset di lingkungan i3L?

Setiap mahasiswa dituntut untuk bisa melakukan research bahkan dari semester 1, sehingga mereka di semester tersebut sudah masuk dan melakukan praktikum di lab. Hal ini berkaitan dengan tujuan kami untuk mahasiswa kami bisa melakukan real research project mulai dari semester 3 secara internal dan semester 5 research dengan berbagai perusahaan relasi i3L di GP Farmasi dan BioSweden.

Bagaimana dengan kurikulum yang diterapkan oleh i3L?

Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum internasional yang tentunya dimodifikasi agar bisa sesuai dengan industri di Indonesia, kurikulum kami juga di desain oleh beberapa yaitu SLU (Swedish Agriculture University) serta Focis Karolinska Institute di Swedia yang membuat mahasiswa kami memiliki kompetensi global namun mengerti industri lokal.

Apa bahasa pengantar yang digunakan di perkuliahan i3L?

Bahasa pengantar dan semua kegiatan belajar mengajar menggunakan bahasa Inggris.

Bagaimana dengan kualitas pengajar i3L?

Kualitas pengajar kami adalah yang terbaik di bidangnya dengan minimal Master dan Ph.D untuk daftar lengkapnya mohon dicek website kami http://www.i3l.ac.id/faculty/en.

Terobosan apa saja yang telah diterapkan oleh i3L?

Salah satu terobosan selama ini ialah adanya faculty yang menemukan pengobatan kanker melalui multiply imunitas tubuh yang disebut TLA. 

Bagaimana animo publik dengan berdirinya i3L?

Sangat baik. Hal ini dikarenakan tidak adanya institute khusus di bidang life sciences yang dapat menyediakan pendidikan terbaik di jenjang perguruan tinggi untuk Indonesia. Khusus bagi para calon mahasiswa mereka tidak perlu keluar negeri untuk mendapatkan pendidikan terbaik di bidang life science, untuk industri mereka senang mendapatkan partner untuk research dengan mahasiswa, dosen dan Lab i3L.

Apakah ada program khusus untuk menampung dan menjaring calon mahasiswa yang kurang mampu secara finansial?

Kita mempunyai beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, namun kembali lagi bahwa kita sangat

selektif. Mereka harus memenuhi syarat yang kami inginkan agar bisa survive di i3L. Untuk persyaratan beasiswa mohon dicek di link berikut http://www.i3l.ac.id/page/30/scholarship/en.

Apakah ada program khusus untuk meningkatkan kualitas alumni i3L di dunia kerja?

Kami mempunyai career center and business development untuk menyalurkan mahasiswa ke dunia kerja. Biasanya program penyaluran sudah dimulai di semester 5 yang memang mensyaratkan mahasiswa kami melakukan research dengan para perusahaan relasi i3L. Pada akhirnya, itu memungkinkan para mahasiswa kami menerima tawaran kerja dari berbagai perusahaan.

Komunitas atau kegiatan apa saja yang berkembang di kalangan mahasiswa i3L?

Saat ini i3L mempunyai beberapa students club, yang diantaranya adalah debate club, English and

mandarin club, diving club, sports club, orchestra club, Japan club, movie club dan lain-lain.

Apa rencana strategis i3L untuk turut andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia di masa yang akan datang?

Kami akan terus melakukan inovasi dalam bidang research yang akan dikombinasikan dengan kebutuhan industri baik lokal maupun internasional. Sehingga mahasiswa kami memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan tiada skill gap dengan kebutuhan industri. Selain itu akan terus meningkatkan kerjasama universitas dengan berbagai pihak di luar negeri.