Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Bagi anak-anak Indonesia yang pernah belajar pelajaran Kewarganegaraan, kalimat itu tidaklah asing karena memang sudah jelas tercantum dalam pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 dan diperkuat dengan  bab III ayat 5 Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa setiap warganegara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan. Apalagi, salah satu tujuan berdirinya negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sayangnya, cita-cita negara yang adiluhung tersebut masih jauh dari harapan. Walaupun angka buta huruf nyaris mendekati nol di penjuru nusantara, dunia pendidikan masih menghadapi banyak masalah. Salah satu masalah yang terus menjadi perdebatan adalah biaya pendidikan. Memang, pemerintah telah bersikukuh untuk mematok minimal 20% dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), akan tetapi buah manfaat dari kebijakan tersebut belum membumi dan merata ke masyarakat akar rumput. Kebijakan tersebut baru dapat dinikmati segelintir orang.

Biaya pendidikan memang bukan satu-satunya faktor rendahnya  persentase anak bangsa yang melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Namun harus diakui, ketiadaan biaya untuk melanjutkan kuliah masih menjadi kendala utama untuk para bibit emas dari Sabang sampai Merauke . Salah satu solusi terbaik untuk menjawab masalah tersebut adalah program beasiswa. Menurut Wikipedia Indonesia, beasiswa dapat diartikan sebagai pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.

Adapun pihak penyedia atau pemberi beasiswa dapat berasal dari lembaga pemerintah, perusahaan, individu, yayasan sosial maupun langsung dari perguruan tinggi. Jika dilihat dari jenisnya,  ada beasiswa yang hanya memberikan biaya kuliah, ada pula beasiswa yang tidak hanya memberikan biaya kuliah akan tetapi juga memberikan biaya hidup. Jika ditinjau dari keberlanjutan program beasiswa setelah masa studi, ada beasiswa yang mengikat yaitu mewajibkan pihak penerima beasiswa untuk bekerja di lembaga pihak pemberi beasiswa; ada pula beasiswa yang tidak mengikat atau membebaskan penerima beasiswa untuk berkarya.

Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut .

Laman Penyedia Informasi Beasiswa

Informasi adalah salah satu modal yang paling berharga untuk memburu beasiswa, karena dari sinilah pemburu beasiswa mengerti. Beryukur, dewasa ini semakin banyak laman penyedia informasi beasiswa, baik dari dalam atau luar negeri. Biasanya laman-laman tersebut memiliki fitur gratis yang memungkinkan kita untuk terus mengikuti informasinya (update subscribing). Berikut adalah beberapa laman yang aktif memberikan informasi gratis seputar beasiswa:  

• http://www.infobeasiswa.net/
• http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
• http://www.pusatinfobeasiswa.com/
• http://beasiswabeasiswa.com/
• www.djarumbeasiswaplus.org/
• http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/ 
• http://beasiswabelajar.com/
• http://beasiswaindo.com/
• http://rumahbeasiswa.com/
• http://infobeasiswa.org/
• www.informasibeasiswas1.com/
• http://motivasibeasiswa.org/
• www.beasiswajakarta.com/
• www.beasiswa.or.id/
• www.informasibeasiswas2.com/
• http://beasiswadataprint.com/
• www.scholarships.com/
• www.fastweb.com/
• http://www.guaranteed-scholarships.com/
• www.finaid.org/scholarships/
• www.studentscholarships.org/
• http://scholarshipamerica.org/
• www.scholarship-search.org.uk/
• www.scholarshipexperts.com/
• www.internationalscholarships.com
• www.scholars4dev.com
• www.college-scholarships.com/
• www.scholarship.org/ 

Tips Mendapatkan Beasiswa

Pada dasarnya setiap program beasiswa memiliki keunikan masing-masing, baik persyaratan, proses seleksi maupun keberlanjutan programnya. Namun, pada umumnya terdapat beberapa tips menarik untuk mendapatkan beasisawa, baik untuk jenjang sarjana, master ataupun dokter. Berikut adalah tips-tips mendapatkan beasiswa dari Kampusgw.com:

1. Kenalilah dirimu sendiri. Ini adalah modal awal sebelum mendaftar beasiswa. Dengan mampu menakar diri sendiri, maka kamu akan diuntungkan untuk menentukan masa depan, Dengan ini, kamu dapat memilih program beasiswa apa yang paling tepat. Karena pada dasarnya setiap pemberi beasiswa memiliki nilai-nilai dan misi tersendiri.
2. Rajin-rajinlah mencari informasi. Ini dapat dilakukan dengan maksimal melalui internet. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk juga mendapatkan informasi dari sekolah, kampus, guru/dosen, teman, koran, majalah, maupun dari sumber lainnya. Semakin tinggi rasa keingintahuan kamu, maka semakin tinggi pula peluang untuk mendapatkannya.
3. Pelajari program beasiswa yang kamu pilih. Langkah pertama adalah mengetahui persyaratannya. Jika kamu sudah berminat, maka persiapkanlah diri kamu matang-matang untuk mendaftarkannya.
4. Totalitas. Biasanya terdapat beberapa tahap seleksi beasiswa. Setelah kamu mendaftar, biasanya ada seksi wawancara yang mengharuskan kita untuk bertatap muka dengan pemberi beasiswa. Syarat utama untuk menghadapi wawancara ini adalah jujur pada diri sendiri, percaya diri dan memberikan yang terbaik.
5. Pasrah. Jika kamu telah mendaftar beasiswa. Maka pasrah adalah jalan terbaik. Karena pada dasarnya tiada perjuangan yang sia-sia. Berhasil atau tidak, kamu dapat belajar dari prosesnya.

Nah, di atas adalah sekelumit informasi seputar beasiswa. Setiap orang memiliki kesempatan sama untuk meraihnya. Mulai dari sekarang, rajin-rajinlah mencari informasi beasiswa, mempersiapkan matang-matang dan mencoba. Ya, tiada salahnya untuk mencoba. Terakhir, nothing to lose, tiada proses yang sia-sia, pasrahlah kepada Tuhan. Selamat mencoba, semoga sukses.