Belajar di perguruan tinggi dari dulu sudah menjadi dambaan bagi banyak anak muda, khususnya lulusan SMA/MA. Ini tentunya sesuai dengan cita-cita yang yang bersangkutan. Semakin spesifik cita-cita tersebut, maka semakin spesifik pula pilihan jurusan/program studi yang akan diambil di jenjang S1/D3. Perguruan tinggi memang menawarkan ‘persyaratan minimal’ untuk memasuki posisi tertentu di pasar kerja.

Permasalahannya adalah begitu banyak anak-anak Indonesia yang terpaksa mengubur dalam-dalam impian setinggi langit mereka karena minimnya dana. Memang tidak sedikit di antara mereka yang mendapatkan beasiswa penuh ataupun beasiswa parsial ketika memasuki perguruan tinggi tertentu. Lantas, bagaimana strategi mahasiswa dengan ekonomi “pas-pasan” untuk tetap melanjutkan kuliah hingga lulus?

Kuliah sambil kerja adalah salah satu solusi jitu yang seyogyanya diterapkan oleh para mahasiswa yang tidak ingin membebani orang tuanya. Bidang kerja apa saja yang dapat diusahakan oleh mereka?

• Pengajar. Sebagai bagian kelompok “berpendidikan tinggi”, mahasiswa memiliki kesempatan dan peluang mengembangkan dirinya tanpa batas. Menjadi pengajar adalah salah satu bidang kerja yang tidak hanya dapat menambah pundi-pundi Rupiah  — untuk menutupi biaya kuliah dan uang saku — akan tetapi juga menjadi sarana ‘berbagi ilmu’ , meningkatkan keterampilan komunikasi dan memperluas pergaulan. Bagi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tinggi, seorang mahasiswa dapat mengajak teman-temannya mendirikan Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi siswa-siswa SD-SMA. Mereka juga dapat leluasa menjadi pengajar privat bagi yang membutuhkan. Di kota-kota besar, banyak lembaga pendidikan/bimbingan belajar yang merekrut para mahasiswa aktif yang ingin menjadi pengajar paruh waktu.
• Asisten Peneliti. Bagi mahasiswa yang tertarik di bidang akademik atau penelitian. Menjadi ‘asisten peneliti’ adalah pilihan tepat untuk diambil. Ini tidaklah mengherankan karena setiap perguruan tinggi yang digerakkan oleh lembaga-lembaga penelitiannya biasanya memiliki segudang proyek penelitian. Lembaga-lembaga penelitian independen di luar kampus juga seringkali mencari tenaga lepas dan paruh waktu untuk mendukung proyek mereka. Bagi yang tertarik bidang ini, ada baiknya sering berkomunikasi dengan para dosen, dekan maupun peneliti independen yang seringkali bekerja sama dengan kampusnya. Mengikuti milis dan grup-grup peneliti di media sosial juga sangat menunjang.
• Asisten Dosen. Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya dosen-dosen di tanah air memiliki segudang kesibukan. Mereka tidak hanya mengajar di kelas. Namun juga aktif di bidang pengabdian masyarakat, penelitian, dan kegiatan penunjang lainnya. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi mengharuskan mereka untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswa yang dianggap “kompeten” untuk membantu mengajar di kelas. Beberapa program tinggi bahkan memiliki program khusus untuk memberdayakan mahasiswa tingkat akhir yang dinilai menjadi “kader calon dosen”. Nah, kamu yang bertekad meniti karir di jalur akademik, jangan sia-siakan kesempatan emas ini.
• Pemasar/Penjual. Bidang ini sangat cocok untuk kamu yang “bermental baja”, sanggup bertahan di tengah target-target penuh tantangan dan dikejar-kejar target maupun tenggat waktu. Beberapa yang sudah lumrah dilakukan oleh mahasiswa antara lain “broker” properti, agen asuransi, dan pemasar produk-produk MLM (Multi Level Marketing). Belakangan ini pemasar eceran langsung dari produsen (reseller) untuk produk-produk yang lagi ngetren seperti fesyen, camilan, dan perangkat teknologi informasi juga semakin diminati.
• Pekerja Lepas. Bagi kamu yang tidak menyukai pekerjaan yang terikat waktu dan tempat tertentu, maka pekerjaan lepas (freelance) adalah pilihannya. Klien atau pihak yang membutuhkan jasamu biasanya akan mengontrak kamu sesuai kesepakatan. Selain fleksibel, kamu juga bisa mematok “tarif” jika memang sudah berpengalaman. Pekerjaan seperti Pemandu Acara, penari profesional, penyanyi, perancang, penulis dan praktisi teknologi informasi cocok untuk bidang ini. Suatu bidang menggiurkan yang sarat dengan pengembangan diri dan sejalan dengan minat-bakatmu. Oleh karena itu, tekunilah hobi dan salurkanlah bakatmu hingga menghasilkan diferensiasi dan berkarakter kuat. Sukai apa yang kamu kerjakan dan kerjakanlah apa yang kamu sukai, niscaya “uang” akan mengejarmu nantinya.
• BIsnis Sendiri. Adalah bidang pekerjaan yang tepat bagi siapa saja yang berniat memperkerjakan orang lain, fleksibilitas waktu, dan keuntungan yang tak terbatas. Bagi kamu yang berminat penjadi pengusaha kelak setelah lulus, ada baiknya untuk merintis bisnis sejak di bangku kuliah. Jangan terlalu merisaukan besaran modal dan cakupan bisnis. Yang perlu kamu pikirkan adalah produk/jasa yang unik, target pasar yang jelas, strategi pemasaran yang jitu dan bergaul seluas-luasnya dengan berbagai kalangan. Bidang kewirausahaan tengah digembor-gemborkan oleh pemerintah maupun swasta dalam satu dekade terakhir. Ajang-ajang bergengsi tahunan seperti Wirausaha Muda Mandiri dan Program Mahasiswa Wirausaha wajib kamu ikuti untuk membakar semangat dan mengukur kemampuanmu.

Bidang-bidang pekerjaan di atas telah lumrah dilakukan oleh para mahasiswa yang mandiri. Tentu saja, masih banyak bidang-bidang lain yang menantimu. Mulai dari sekarang, jangan banyak mengeluh dan terus lakukan apa yang kamu suka untuk mengejar mimpi-mimpi luhurmu. Selamat berjuang dan semoga berhasil.