-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Kerja Paruh Waktu dan Kuliah
Mahalnya biaya kuliah di Indonesia sudah menjadi rahasia umum. Persoalan klise ini nampaknya memang tidak berkesudahan walaupun pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar 20% dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk pendidikan. Maka dari itu, setiap peringatan hari pendidikan nasional selalu digembar-gembokan wacana untuk meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas pelayanan pendidikan. Hal tersebut tidaklah berlebihan mengingat pendidikan adalah cara terbaik untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas baik secara spiritual, intelegensi, maupun keterampilan.
Bagi para orangtua yang berkecukupan secara ekonomi, memenuhi pendidikan tinggi untuk putera-puterinya adalah kewajiban. Hal ini tentunya tidak berlaku bagi “si miskin”. Anak-anak yang dilahirkan dari keluarga kurang mampu harus “gigit jari” untuk urusan ini. Bagi mereka, dapat mengeyangkan perut saja sudah bersyukur. Namun, sebenarnya terdapat berbagai cara untuk dapat mengenyam kuliah, diantaranya adalah beasiswa dan pinjaman dana lunak.
Salah satu jalan yang belum banyak dilirik orang adalah “kerja paruh waktu” atau yang lebih trendi disebut “part time”. Kerja paruh waktu adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan hanya beberapa jam dalam seminggu. Biasanya yang disebut pekerja paruh waktu adalah yang menghabiskan 30 atau 35 jam per minggu.
Mahasiswa yang merangkap “pekerja tidak penuh” harus pandai membagi waktu. Hal ini tentunya mutlak dipenuhi untuk sukses dalam waktu yang bersamaan. Lalu kerja apa saja yang dapat dikerjakan paruh waktu? Tentunya jawabannya relatif mengingat setiap kota atau daerah di Indonesia memiliki karakteristik yang beragam. Terdapat beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan paruh waktu, antara lain:
- Guru privat. Pekerjaan ini tumbuh subur di kota-kota besar dan menjadi “ladang” tersendiri bagi para mahasiswa cerdas dan bertalenta. Yang paling sering dibutuhkan adalah guru privat untuk pelajaran eksakta (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) dan disusul dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dari jenjang TK sampai SMA. Dewasa ini, guru privat tidak hanya bertumpu dalam pelajaran sekolah, akan tetapi sudah meluas pada bakat atau keahlian seperti tari tradisional, seni lukis, berbagai alat musik, renang dan sebagainya. Biasanya para orangtua siswa akan mencari sendiri para mahasiswa di sekitarnya atau memanfaatkan agen yang sudah dipercaya.
- Pengajar Bimbingan Belajar (Bimbel). Sebuah “bimbel” biasanya memiliki beberapa kelas. Para pengajar yang paling sering laris dibutuhkan adalah ahli pelajaran eksakta. Bimbel hadir hampir di seluruh kota. Biasanya bimbel-bimbel akan mencari banyak pengajar menjelang ujian akhir SD, SMP maupun SMA.
- Penjaja buku. Profesi ini amat menjanjikan bagi mahasiswa dan dapat dilakukan secara online maupun konvensional. Profesi ini sangat direkomendasikan karena mudah dilakukan dan menumbuhkan jiwa wirausaha. Buku yang dijual biasanya buku-buku mata kuliah, novel, pengembangan diri, dan sebagainya.
- Pemandu museum. Profesi ini tumbuh di kota-kota besar dan wisata. Syarat yang harus dipenuhi adalah kemampuan komunikasi, baik bahasa asing maupun nasional. Selain itu juga dituntut untuk berpenampilan menarik dan memiliki pengetahuan sejarah yang tinggi.
- Penulis. Dapat dikatakan bahwa profesi ini adalah yang paling menggiurkan. Hal ini tidaklah berlebihan karena selain mendapatkan “upah” menulis, juga dapat mendorong mahasiswa untuk giat membaca. Tulisan dapat dikirimkan ke media massa lokal, nasional, bahkan internasional. Sayangnya, jumlah media massa di tanah air tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Disini berlaku kompetisi yang amat ketat untuk berebut memasukkan tulisan.
- Karyawan bioskop. Mahasiswa yang tinggal di kota-kota besar dapat mencoba profesi ini. Dua syarat yang wajib dipenuhi adalah penampilan menarik dan komunikatif.
- SPB/SPG (Sales Promotion Boy/Sales Promotion Girl). Terdapat berbagai macam perusahaan yang merekrut pekerja paruh waktu. SPB/SPG disini dapat menjadi karyawan kontrak maupun tetap. Baik berupa produk maupun jasa. Penjualan produk berarti penjualan barang-barang kebutuhan publik, mulai dari perabot rumah tangga, obat-obatan, kosmetika, tekstil, dan lain sebagainya. Penjualan jasa dapat berwujud konsultan produk, pemijat tradisional, asuransi, pertunjukan dan seterusnya.
- Karyawan restoran. Mahasiswa paruh waktu disini dapat menjadi pramusaji, asisten koki, maupun kasir. Restoran cepat saji seperi KFC, AW, McDonalds, Bakmi GM, Esteler77, dan seterusnya.
- Pengrajin. Bagi mahasiswa yang di tinggal di kota-kota yang memiliki banyak industri kerajinan dapat mencoba profesi ini, baik sebagai karyawan atau pemilik. Mulai dari Batik, kerajinan kulit, daur ulang, mebel, dan seterusnya.
- Dan profesi lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu
Kerja paruh waktu memang sebuah pilihan yang tepat bagi para mahasiswa yang “berkantong cekak” atau pas-pasan ekonominya. Yang dibutuhkan disini adalah kerja keras, komitmen membagi waktu dan tentunya menyeimbangkan energi untuk kuliah dan kerja. Manfaat lain yang tidak pernah dimiliki mahasiswa biasa adalah bahwa mahasiswa yang sudah melakukan kerja paruh waktu sambil kuliah akan dapat lebih bersaing di dunia kerja setelah wisuda karena sudah berpengalaman dan bermental baja. Selamat mencoba.
Categories: Karir