Hidup ini terlalu singkat.

Sayangnya, kebanyakan orang menyia-nyiakan waktu yang dimiliki. Alih-alih mengejar kebahagiaan hakiki, mayoritas dari kita terjerembab dalam kesenangan semu yang sejatinya merugikan diri sendiri.

Salah satu aspek yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang adalah pekerjaan. Sebagaimana kita tahu, mayoritas waktu kita di usia produktif dihabiskan untuk bekerja. Apapun profesi yang kita geluti.

Kebanyakan dari kita terseok-seok dalam mengejar apa yang disebut dengan kesuksesan. Entah yang diterjemahkan sebagai tujuan spesifik dalam bentuk kekayaan, ketenaran, kekuasaan atau yang lainnya.

Hampir semua orang memang dikejar dengan target yang menurut mereka bisa mendatangkan kebahagiaan. Sayangnya, seringkali dalam prosesnya kita lupa untuk mengevaluasi diri. Kita juga sering mengabaikan jeda.

Career Break sebenarnya begitu penting. Berapapun durasi yang dihabiskan.

Sayangnya, kebanyakan dari kita jarang yang memaksimalkannya. Kalaupun mengambil jeda, biasanya “hanya” digunakan untuk berlibur atau berkumpul bersama keluarga.

Kita lupa dengan diri sendiri. Kita lalai untuk mempertanyakan diri sendiri. Kita melupakan apa yang benar-benar membuat diri kita bahagia. Karena kita mungkin lebih sering mendengarkan apa yang orang lain harapkan dari kita. S

Mengambil Sabbatical sejatinya adalah sebuah kebutuhan. Suatu momen yang benar-benar dikhususkan untuk mengenali diri sendiri lebih jauh agar kita mampu mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup.

Sudahkah kamu mengambil Sabbatical? Jika belum, tak ada salahnya untuk dicoba ya.