-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Abdul Aziez: “Maha Guru” NLP Indonesia
NLP adalah salah satu kata yang sangat dikenal di kalangan praktisi pengembangan diri, penjualan, dan komunikasi. Pasalnya, istilah yang merupakan kepanjangan dari Neuro-Linguistic Programming tersebut merupakan sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi, dan psikoterapi yang diciptakan oleh Richard Bandler dan John Grinder sejak tahun 1970an.
NLP ialah sebuah teknologi yang mempelajari struktur internal individu dan bagaimana struktur tersebut dapat dirancang sedemikian rupa agar dapt bermanfaat. Oleh karena itu, siapapun yang melakukannya secara otomatis memiliki struktur internal yang mendukngnya.
Dalam NLP, orang yang berminat merancang struktur internalnya seperti halnya merancang sebuah ruangan. Artinya, kita bisa memilih apa yang ingin kita letekkan, bagaimana tata letak, visual, suara, pengalaman, bau, hingga rasa dalam ruangan tersebut. Karena dengan menggunakan kelima inderalah struktur seseorang dibangun.
Singkat kata, NLP membantu seseorang merancang kembali struktur internal (pikiran) yang diinginkan. Dalam konteks yang disebut dengan modeling ini, siapa saja dapat mengubah model internal yang tidak bermanfaat atau tidak sesuai dengan harapan menjadi model internal yang diinginkan.
Nah, kali ini Kampusgw.com berkesempatan mewawancarai salah satu pakar atau praktisi NLP paling berpengaruh di Indonesia. Itu mengapa kami menyebutnya maha guru. Siapa sosok yang kami maksud? Dan bagaimana sepak terjang beliau dalam jagad per-NLP-an tanah air? Simak nukilan wawancaranya sebagai berikut.
Siapa nama lengkap Anda?
Apa kesibukan Anda saat ini?
Saya menjadi praktisi NLP penuh waktu. Sebagai pelatih, pengajar, dan pembelajar. Intinya, keseharian saya tidak bisa dilepaskan dari NLP.
Sejak kapan Anda mengenal NLP?
Sejak saya kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun, saya mulai serius menekuninya ketika masuk dunia kerja, tepatnya pada tahun 2000.
Anda merupakan salah satu praktisi NLP paling berpengaruh di Indonesia dewasa ini. Kalau boleh tahu, apa “modal” yang Anda andalkan untuk menunjangnya?
Saya telah memegang beberapa sertifikasi internal seperti International (Gold) Master Trainer & Coach of NLP & Neurolinguistic Hypnotherapy, Licensed Trainer of Clinical Hypnotherapy, Neuro Semantics (Meta-NLP) Practitioner dan Advanced NLP Master Practitioner. Beberapa tulisan saya tentang aplikasi praktis mind power dapat disimak pada portal NLP Indonesia (www.portalnlp.com). Sebagai praktisi NLP, saya tercatat dalam keanggotaan International Society of Neuro Semantics (ISNS), International NLP Coaching Community dan NLP Center UK. Sebagai Master Trainer NLP telah mensertifikasi para NLP Trainers, NLP Coaches, NLP Master Practitioners, NLP Practitioners, NLP Specialist dan Neurolinguistic Hypnotherapist di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, dll.
Anda dikenal luas sebagai trainer papan atas. Bisa dijelaskan kepada teman-teman, sejauh mana sepak terbang Anda?
Sebagai trainer dan pembicara publik, training dan presentasi saya telah diikuti oleh ribuan eksekutif dan praktisi manajemen, diantaranya dari PT Nestle Indonesia, PT HM Sampoerna, PT Semen Gresik, PT Ajinomoto, PT Philips Indonesia, PT Yamaha Music Production Indonesia, PT Telkomsel, PT Gudang Garam, PT Meiji Indonesia, PT Otsuka Indonesia dan masih banyak lagi. Dari kalangan dosen dan mahasiswa, yang telah mengikuti training and presentasi saya diantaranya berasal dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universitas Islam Bandung, Universitas Surabaya, Universitas Widya Kartika Surabaya, Universitas Trunojoyo Bangkalan, Universitas Muhamadiyah Malang, STIE YKPN Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dll. Topik pelatihan yang biasa saya bawakan adalah HR Management, Motivation, Communication, Presentation Skill, Selling Skill dan Personal Development, termasuk dengan menggunakan pendekatan NLP dan Unconscious Communication (komunikasi pikiran bawah sadar). Saat ini tercatat sebagai executive member Trainers Club Indonesia (TCI).
Ngomong-ngomong, Anda juga dikenal sebagai pakar hipnosis. Apa saja sih manfaat dari hipnosis itu?
Sebagai Hypnotherapist, saya telah banyak membantu mengatasi berbagai permasalahan klien, diantaranya ketergantungan obat, insomnia (kesulitan tidur), menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi berat badan, gangguan konsentrasi belajar, pengasuhan anak, dan masih banyak lagi.
Kabarnya, Anda juga memiliki sertifikasi lain di luar NLP tapi masih mendukung profesi Anda sebagai Trainer dan Konsultan. Bisa dijabarkan kepada teman-teman Kampusgw.com?
Beberapa sertifikasi lain yang saya miliki diantaranya Forensic Analyst, Handwriting Analyst, PhotoReader, Physiognomist (Face Reader), ISO 9001:2000 Internal Auditor, HACCP Food Safety Management System Internal Auditor, Targeted Selection, CBHRM (Competence Based Human Resource Management), Quality Service Skill Coach, dan lain-lain.
Bisa diceritakan kepada kami perjalanan karir Anda dari lulus kuliah sampai sekarang?
Setelah mendapatkan gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1994, saya langsung direkrut oleh PT Astra International Tbk sebagai Analyst Human Resources Development di bidang Recruitment, Assessment, Training dan Organization Development. Tahun 1997 bergabung dengan jajaran managerial di PT KIA Keramik Mas (Ongko Group) menangani Recruitment, Assessment dan Training untuk non Manufacturing, dan tahun 1998-2001 bergabung dengan PT MPS (Freeport Group) sebagai HR Division Head menangani 3 (tiga) wilayah kerja yaitu Jakarta, Surabaya dan Timika Papua. Mulai tahun 2002 sampai 2007 menjadi HR & GA Senior Manager di PT Sorini Towa Berlian Corporindo (joint venture company AKR Group dengan Mitsubishi Corporation Jepang).
Sejak tahun 1994 telah menjadi Associate Consultant di beberapa perusahaan untuk membantu proses recruitment, assessment dan sebagai Trainer untuik bidang Manajemen SDM (organization development, performance management, compensation management, competence development, dan industrial relation), Leadership, Motivation, Company Culture dan soft skill lainnya. Beberapa perusahaan yang pernah saya tangani antara lain PT Astra International Tbk – Isuzu, PT Astra International Tbk – Nissan Diesel, PT Trias Sentosa Tbk, PT Oto Multiartha, PT. Selamat Sampurna (ADR Group), PT Sorini Corporation Tbk, PT Panamas (Sampoerna Group), dll.
Ngomong-ngomong, Anda tidur rata-rata berapa jam? Pasalnya, Anda terlihat begitu produktif.
Masih standar kok seperti orang kebanyakan. Saya tidur normal antara 4-7 jam setiap hari.
Kalau boleh tahu, siapa pakar NLP dunia yang Anda kagumi?
Menurut Anda, bagaimana perkembangan ranah NLP di Indonesia?
Saya rasa cukup berkembang ya. Semakin banyak kalangan praktisi maupun akademisi yang menyambut baik ilmu ini. Contoh paling nyata ialah menjamurnya program pelatihan dan sertifikasi NLP. Semakin banyak pula anak-anak muda yang berminat mempelajari dan mengamalkannya.
Apa bukti konkrit rekam jejak anda dalam pengembangan NLP di tanah air?
Sebenarnya telah saya sebutkan di atas ya. Yang pasti, saya merupakan satu dari segelintir orang Indonesia yang kepakarannya diakui (dan menjadi anggota) National Federation of NeuroLinguistic Programming (NFNLP). Oleh karena itu, saya merupakan pendiri, CEO, Coach, dan Master Trainer sebuah perusahaan yang saya dirikan sendiri bernama International NLP Institute. Di lembaga ini saya membantu para klien baik korporat maupun individu dalam ranah pelatihan, coaching, sertifikasi hingga konsultasi.
Apa rencana Anda ke depannya?
Ingin terus meningkatkan kompetensi di bidang yang sangat saya cintai ini. Agar diri saya semakin mampu menebar manfaat untuk sesama. Salah satunya dengan menulis dan menerbitkan buku yang terinspirasi dari buku cerita silat Kho Ping Hoo dan novel Musashi.
Mengapa dua buku tersebut? Adakah alasan tertentu?
Karena saya ingin menelurkan buku yang memungkinkan pembaca bisa menyelami jalan pikiran bahkan seolah-oleh “hanyut” dalam prosesnya seperti mengalami sendiri. Apa alasannya? Karena sudah banyak buku-buku bertema NLP tapi seperti text books. Sarat dengan teori yang kurang membumi. Ada juga buku yang hanya mengupas NLP terapan. Menurut saya, keduanya hanya sepotong-sepotong. Jadi, ada baiknya menulis dan menerbitkan buku terinspirasi dua buku di atas. Tunggu saja ya.
Apa nasehat Anda untuk generasi muda Indonesia yang ingin mempelajari NLP?
Hauslah akan ilmu, perbanyak membaca dan tingkatkan “jam terbang” alias praktek. Saya rasa Indonesia masih sangat memerlukan praktisi NLP untuk memenuhi kesenjangan kecakapan di segala bidang.
Categories: Sosok