Semua orang mendambakan kesuksesan. Tapi belum tentu semua orang mau membayar “harga” untuk mewujudkan kesuksesannya.

Sukses identik dengan fokus pada profesi tertentu. Sehingga, orang yang ingin sukses biasanya disarankan untuk menekuni satu profesi saja.

Anggapan di atas memang benar adanya. Tapi belum tentu berlaku bagi semua orang. Tak terkecuali untuk seorang Adji Hoesodo. Pria ramah yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter, dosen, pengusaha, dan aktivis sosial.

Siapa Adji Hoesodo? Bagaimana latar belakang pendidikannya? Mengapa ia bisa sukses di banyak profesi? Dan apa saja cerita di balik kesuksesannya? Simak nukilan wawancara Kampusgw.com di bawah.

Siapa nama lengkap Bapak?

Askardiya Radmoyo Adji Hoesodo.

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

Dosen dan menjalankan bisnis.

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Menjadi menteri.

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Menjadi orang yang berguna untuk yang lain. Rahmatan Lil ‘alamin.

Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?

Usia 17 tahun.

Selain dokter, bapak juga dikenal sebagai dosen, pengusaha, aktivis sosial dll. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri sendiri?

Dengan berbagai bidang ilmu saya ingin mendedikasikan diri bagi masyarakat dan menjadi “guru” untuk berbagi ilmu, inspirasi, dan memberdayakan masyarakat untuk kemajuan bangsa.

Apa suka duka selaku Dokter?

Di awal berjuang di bidang medis, secara ekonomi sangat minim. Tempat praktek belum mapan masih berpindah-pindah.  Hingga akhirnya memiliki klinik pribadi. Sukanya adalah bila pasien yang dibantu menjadi sembuh dan banyak pasien menjadi sahabat keluarga.

Apa suka duka selaku Dosen?

Sukanya adalah bila anak didik kita menjadi orang yang berhasil di kehidupannya dan bisa  menerapkan ilmu yang kita ajarkan.  Dukanya ya sebenarnya menjadi dosen itu menyangkut dedikasi karena di Indonesia gajinya kecil.

Apa suka duka selaku Pebisnis?

Yang pasti jadi pebisnis itu pasti mengalami jatuh dan bangun.  Kerugian sebagai pebisnis sampai milyaran, ditipu partner atau partner tidak berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajiban tugasnya. Sukanya dari waktu ke waktu kepiawaian dan pengalaman bisnis meningkat, seiring dengan kesuksesan juga finansial, kematangan pribadi, dan kedewasaan hidup.  Saya juga senang dengan kemapanan finansial bisa mendukung dalam kehidupan yang lain.  Di samping itu dengan saya memiliki lapangan pekerjaan saya bisa membantu sesama.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Dokter?

Pernah ada pasien yang pada saat datang keadaan kesehatannya  sangat parah.  Waktu itu kanker prostat.  Dan saya tidak bisa yakin apakah bisa membaik.  Di luar dugaan pasien tersebut kembali sehat sampai bertahun-tahun kemudian.  Ya di sinilah kuasa dari Tuhan melebihi ilmu yang kita miliki. Saya banyak menjumpai kasus demikian.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Dosen?

Banyak mendidik mahasiswa yang ternyata saat ini menduduki posisi penting di pemerintahan, perusahaan swasta dan bahkan menjadi pengusaha yang  sukses.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Pengusaha?

Bisa mencapai cita-cita saya untuk berkeliling dunia dengan menggabungkan working, leisure and praying.

Kalau boleh tahu, siapa orang yang paling mempengaruhi kehidupan dan karir Anda sejauh ini?

Istri. Karena dalam proses perjalanan hidup yang selalu memberikan semangat, doa, inspirasi dan dorongan adalah istri.  Di mana istri adalah orang yang paling tahu apa yang kita lakukan. Bukankah ada pepatah di belakang pria hebat pasti ada wanita di belakangnya.

Kalau boleh tahu, siapa sosok panutan/teladan Anda? Dan mengapa anda mengagumi sosok tersebut?

Nabi Muhammad SAW.  Karena Nabi Muhammad adalah seorang pengusaha sukses, tapi sederhana, juga aktifis sosial pada jamannya yang sukses dan sosok yang mampu membangun peradaban di dunia.  Termasuk “dosen” yang hebat menjadi “guru kehidupan” buat umat muslim di seluruh dunia sampai dengan sekarang.

Anda memiliki segudang kesibukan. Bagaimana jurus Anda mengelola waktu?

Saya sudah terbiasa dari kecil mengerjakan berbagai pekerjaan secara parallel processing.  Baik dari segi belajar maupun kerja.  Dan saya seorang yang well- managed terhadap pekerjaan saya.  Dan mengimplementasikan ilmu dari Paul J. Meyer.  Membuat skala prioritas dan mengefektifkan manajemen waktu dengan HPA (High Pay off Activity).

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

4 sampai dengan 5 jam.

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Baca buku, menonton film dengan keluarga, dan travelling dengan keluarga.

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Passion saya belajar ilmu seluas-luasnya dan saya bagikan ke masyarakat melalui Yayasan Smart Indonesia Institute.  Dengan kiprah saya di hukum, bisnis, ekonomi, entrepreneur dan kesehatan.

Di usia berapa Bapak menemukan passion?

Dari muda terutama setelah masuk kuliah di Universitas Indonesia. Mungkin sekitar usia 20-tahunan.

Orang-orang sukses biasanya mengalami suatu kejadian yang mengantarkannya kepada titik balik. Apakah Anda pernah mengalaminya? Bagaimana Anda memandang titik balik tersebut? 

Saya dulu waktu kuliah pernah menjadi sopir.Hidup saya sangat kekurangan. Sehingga, ketika masuk kuliah selalu terlambat. Saya lepas dari orang tua, sehingga hal ini menjadi booster untuk tetap berprestasi apa pun keadaan saya.

Menurut Bapak, seorang Dokter yang baik itu seperti apa?

Dokter yang meng”orang”kan orang.  Mendengarkan keluhan pasien, dan memberikan solusi yang terbaik untuk pasien.

Menurut Bapak, seorang Dosen yang baik itu seperti apa?

Dosen yang memiliki dedikasi tinggi untuk tidak saja mengajar tetapi menjadi guru agar anak didiknya sukses.  Dan juga menguasai ilmu yang diajarkan dan menjalankan ilmu yang diajarkan.  Tidak hanya pakar teoritis tetapi juga praktek.

Menurut Bapak, seorang Pebisnis yang baik itu seperti apa?

Yang jujur, amanah, memegang prinsip Win-Win Solution dan selalu “mengajak“ Allah SWTdalam membuat keputusan bisnis.

Dari peran Anda sebagai dokter, dosen, pebisnis, dan aktifis sosial; mana yang Anda pilih jika hanya ada 1 pilihan? Mengapa?

Wah sulit yaa… Saya menyukai semua profesi dan aktivitas sosial saya saat ini. Karena semuanya saling melengkapi hidup dalam arti menunjang secara finansial dan spriritual.  Tapi jika Allah memberikan saya rejeki yang lebih saya menyukai aktivitas sosial dan menjadi “Guru kehidupan”.

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Dokter menurut Bapak?

Memiliki empati terhadap sesama dan intelegensia, tangan dingin menangani kasus kesehatan.

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Dosen menurut Bapak?

Sudah pasti memilik passion dalam hal mengajar, totalitas dalam memberikan keilmuan dan kepakaran dalam bidang yang diajarkan.

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Pengusaha menurut Bapak?

Jujur dan punya kompetensi dalam bidang yang dijalaninya.

Apa arti kesuksesan bagi Bapak?

Kesuksesan itu kalau diibaratkan dalam Hukum Maslow, kita sudah mencapai puncak piramida  di mana kita bisa berkiprah untuk memikirkan orang lain.  Karena kita sudah melewati kebutuhan-kebutuhan kita sendiri seperti karir, keuangan dll. Sudah financial and time freedom.

Apa arti kebahagiaan bagi Bapak?

Kebahagiaan adalah persepsi jiwa di mana apa yang kita pikirkan, apa nilai-nilai yang kita perjuangkan bisa kita dapatkan sesuai dengan keberkahan yang diberikan kepada saya dan keluarga.

Apa prestasi yang paling Anda banggakan dalam hidup Anda?

Melakukan perubahan hidup dari dulu kekurangan dan miskin menjadi sangat berkelimpahan dalam segala hal.  Saya sangat mensyukuri itu. Bisa mengantarkan istri, dan anak mencapai pendidikan doktoral (S3) dan lulus dengan Predikat Cum Laude dari perguruan tinggi ternama dan juga membekali mereka dengan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat untuk hidup dan bekal mereka.  Dan juga menularkan semangat pada anak dan istri untuk berkarya agar lebih dari saya.

Jika waktu bisa diputar ulang, bagaimana Anda ingin menjalani masa muda? Ingin menjadi sosok Adjie Hoesodo yang seperti apa?

Saya akan lebih berprestasi lagi  dan valuable dan mengatur waktu-waktu lagi jika dulu saya belum memanfaatkan dengan baik akan saya manfaatkan menjadi lebih baik lagi.

Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin berprofesi banyak seperti Anda?

Tidak gampang untuk menjalani profesi seperti saya. Karena dibutuhkan multi passion dan keselarasan otak kanan dan otak kiri.  Nilai kedisiplinan, persistence, konsisten dan harus tahan banting untuk mencapai semua itu.  Dan proses ini harus dijalani tidak bisa seperti membalik telapak tangan untuk mencapai itu semua.