-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Kenali Bahari Antono Lebih Dekat! Bahari Antono: Sukses Membesut HRD Forum
Pelatihan ialah satu aspek yang strategis dalam membangun sumber daya manusia. Baik di instansi pemerintahan, swasta, maupun non-profit.
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelatihan, makin banyak pula perusahaan yang fokus bergerak dalam penyelenggaraan pelatihan. Namun sebagaimana hukum alam, hanya yang bisa berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zamanlah yang masih bertahan.
HRD Forum ialah salah satu perusahaan pelatihan paling terkemuka di Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 dibesut oleh Bahari Antono. Seorang pria tampan yang rendah hati jebolan Teknik Sipil Universitas Indonesia dan Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung.
Kesuksesan yang direguk oleh Bahari Antono tidaklah mudah. Ia merintis perusahaan tersebut ketika dirinya masih berstatus karyawan. Segala tantangan dan hambatan mampu dilewatinya berbekal kompetensi, komitmen dan kontribusi nyatanya dalam mengembangkan sumber daya manusia di negara ini.
Baru-baru ini, ia mengagetkan publik lewat buku yang ditulisnya berjudul 1 Miliar Pertama Dari Bisnis Training. Sebuah buku yang membeberkan kesuksesannya merintis bisnis pelatihan dari 0 hingga beromset milyaran.
Jadi, siapa sebenarnya sosok Bahari Antono? Mengapa ia memutuskan untuk fokus membesarkan perusahaan pelatihannya? Bagaimana ia melalui “drama” sebagai karyawan kantoran? Di usia berapa ia menemukan passion dan panggilan hidup? Serta apa saja pelajaran yang dapat diambil oleh generasi millennial? Simak nukilan wawancara Kampusgw.com dengan beliau di bawah ini.
Siapa nama lengkap Bapak?
Bahari Antono.
Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Kesibukan saya sehari-hari saat ini diantaranya adalah 1) memberikan pelatihan kepada praktisi HR dan karyawan-karyawan dari berbagai perusahaan; 2) memberikan pendampingan kepada beberapa perusahaan dalam pembuatan KPI, Desain Kompetensi, Job Analysis, Job Description, dan lain-lain. Semua saya lakukan di bawah bendera HRD Forum yang Saya kelola sejak tahun 2004.
Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Cita-cita Saya waktu kecil berubah-ubah. Kadang-kadang ingin menjadi Insinyur kadang-kadang ingin menjadi dokter, maklum saat itu masih anak-anak. Akhirnya saat SMA, saya memutuskan dan bertekad menjadi Insinyur Sipil, karena itulah saya melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia. Cita-cita saya tercapai, walaupun pada akhirnya justru saya tidak bekerja dan berkarya di bidang tersebut.
Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Urip iku Urup. Menjadi orang yang membawa manfaat bagi orang lain.
Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?
Sekitar usia 25 tahun.
Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain praktisi HRD?
Pernah. Selepas kuliah S1, saya bekerja di sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. Yang perlu Anda tahu, saya justru bekerja di bagian Sales. Lebih tepatnya menjual truk.
Anda dikenal sebagai pendiri dan pimpinan HRD Forum, sebuah perusahaan pelatihan terkemuka di Indonesia. Bisa diceritakan apa motivasi mendirikan perusahaan tersebut? Dan bagaimana pengalaman Bapak di perusahaan itu mengubah kehidupan Bapak!
HRD Forum saya dirikan pada tanggal 21 Maret 2004. Saat itu, saya masih berstatus sebagai praktisi Human Resources (HR) di salah satu perusahaan di Jakarta. Motivasi utama saya adalah agar saya bisa “belajar” dan berkeinginan menjadikan HRD Forum sebagai katalisator bagi peningkatan kualitas praktisi SDM Indonesia.
Mengelola, belajar dan mengajar adalah kegiatan saya saat ini. Dari tahun 2004 sampai sekarang saya terus belajar. Justru dari kegiatan belajar ini saya melihat dan merasakan banyak sekali kekurangan saya. Dalam perjalanan tersebut, saya banyak bertemu dengan orang-orang hebat di bidangnya menurut saya. Hingga muncul perasaan, “siapalah saya jika dibandingkan orang-orang hebat itu”. Inilah yang mengubah diri saya, bahwa sebagai manusia, saya tidak lebih dari setitik debu di jagad raya ini.
Anda juga dikenal sebagai Trainer dan Konsultan. Apa pengalaman paling mengesankan selama menjadi Trainer dan Konsultan?
Pengalaman paling mengesankan adalah saat saya harus mengajar orang-orang yang secara level ada di atas saya. Baik dari level kompetensi, level pendidikan, level jabatan dan level kesuksesan. Ada rasa bangga sekaligus rasa takut terselip di antara kata dan gerak saya. Takut mengecewakan mereka. Seringkali saya tersenyum geli sendiri, saat teringat kembali momen-momen itu.
Kalau boleh tahu, siapa orang yang paling mempengaruhi kehidupan dan karir Anda sejauh ini?
Orang tua, Istri dan anak-anak saya. Doa, inspirasi dan dukungan mereka ibarat bahan bakar untuk saya terus bertumbuh.
Kalau boleh tahu, siapa sosok panutan/teladan Anda? Dan mengapa anda mengagumi sosok tersebut?
Sebagai Muslim tentu saya mengagumi Nabi Muhammad SAW. Beliau patut menjadi teladan bagi siapapun. Dalam kesederhanaan dan kesulitan, beliau bisa sukses dunia dan akhirat.
Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia pelatihan? Apakah juga aktif di bidang lain?
Saya mulai aktif menulis, baru satu buku saya yang diterbitkan yang berjudul 1 Miliar Rupiah Pertama Dari Bisnis Training: 115 Kunci Emas Menjadi Miliarder Dari Bisnis Training. Buku pertama saya diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, dan sudah dapat ditemui di toko buku Gramedia, beberapa marketplace serta beberapa toko buku online. Saat ini saya sedang menyiapkan buku kedua dan ketiga yang berisi tentang keilmuan sumber daya manusia. Saya juga mecoba merintis bisnis lainnya namun masih tahap embrio.
Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?
Saya sering tidur pukul 00 bahkan pukul 01 dini hari dan bangun pukul 05 pagi. Rata-rata 4-6 jam sehari.
Apa kegiatan Anda di waktu luang?
Membaca buku, menonton film di bioskop bersama istri dan anak-anak, ngemall bersama istri dan anak-anak, dan berlama-lama duduk di depan PC membaca berbagai peristiwa di Indonesia dan dunia. Saat ini saya sedang asyik mempelajari apa itu pemasaran digital.
Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?
Passion saya adalah belajar dan mengajar. Saya mendalami beberapa bidang, khususnya di bidang Human Resources, Entrepreneurship, Management dan Leadership.
Di usia berapa Bapak menemukan passion?
Sejak SMP saya sudah hobi belajar, tetapi passion mengajar justru baru saya temukan setelah HRD Forum berdiri. Cara belajar yang paling cepat adalah dengan cara mengajar.
Anda dikenal sebagai Konsultan dan Trainer. Sejak kapan Anda menekuni peran tersebut?
Sejak tahun 2004 saya mulai belajar dengan memperhatikan para trainer mengajar. Di tahun-tahun berikutnya saya baru menekuni peran tersebut dengan penuh kegembiraan.
Orang-orang sukses biasanya mengalami suatu kejadian yang mengantarkannya kepada titik balik. Apakah Anda pernah mengalaminya? Bagaimana Anda memandang titik balik tersebut?
Ya, saya mengalaminya. Saya mendirikan HRD Forum justru setelah ada kejadian “menyesakkan” yang menimpa saya sekitar tahun 2002 – 2003, lebih tepatnya terkait karir saya di kantor saat itu. Saya tetap melihatnya dari sudut pandang positif. Saya percaya Tuhan punya rencana buat Saya. Kejadian tersebut saya terima dengan ikhlas. Alhamdulillah setelah kejadian itu justru saya mempunyai ide mendirikan HRD Forum di tahun 2004 dan mengantarkan saya pada dunia baru yang lebih bermanfaat buat saya dan orang banyak.
Menurut Bapak, seorang Trainer yang baik itu seperti apa?
Yang mampu menjadi teman belajar peserta ajarnya. Yang mampu menggerakkan peserta ajarnya. Yang mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dipahami peserta ajarnya. Yang mampu mengubah suasana belajar menjadi lebih nyaman. Dan tentu yang kompeten di bidangnya.
Menurut Bapak, bagaimana tren industri training di tanah air?
Sangat baik dan menjanjikan. Saya menulis buku “1 Miliar Rupiah Pertama dari Bisnis Training” yang mana tujuannya adalah untuk menginspirasi pembacanya bahwa tren industri pelatihan itu sangat cerah. Saya sering mengatakan kepada teman-teman bahwa industri tersebut ibarat kilang minyak yang siap untuk dieksploitasi, tanpa batas waktu dan tak akan pernah habis. Mungkin di masa depan yang berubah hanya formatnya saja. Kebutuhan training akan terus dibutuhkan, terus ada, yang berubah hanya formatnya.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Trainer menurut Bapak?
Kebetulan saya juga memfasilitasi Training for New Trainer dalam kelas-kelas saya tersebut. Saya sering menyampaikan kepada peserta bahwa untuk menjadi seorang trainer harus memiliki 10 C Yaitu Competent, Compassion, Caring, Communicative, Collaborative, Creative, Confident, Clarity, Consistent dan Courageous.
Apa arti kesuksesan bagi Bapak?
Setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang arti kesuksesan. Definisi kesuksesan menurut saya adalah saat saya sudah bisa membahagiakan orang tua, istri dan anak-anak saya. Saat saya bisa memenuhi ekspektasi peserta training akan topik materi yang saya bawakan. Saat saya bisa membantu orang lain mencapai tujuan positifnya. Itulah kesuksesan buat saya.
Apa arti kebahagiaan bagi Bapak?
Kebahagiaan menurut saya adalah “rasa” nyaman dalam hati yang muncul pada momen-momen tertentu. Pada diri saya, “rasa” ini sering muncul saat saya berkumpul bersama istri dan anak-anak. Saat menonton film di bioskop bersama-sama. Saat melihat orang-orang tercinta sehat dan bahagia. Saat saya melihat karyawan saya tersenyum bahagia. Saat melihat orang tua sehat dan bahagia. Kebahagiaan adalah ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk lebih banyak kebahagiaan orang lain.
Jika waktu bisa diulang, bagaimana Anda ingin memanfaatkan masa kuliah (masa muda)?
Saya ingin lebih aktif bersosialisasi, berorganisasi, membangun relasi dan jaringan. Mengapa? Karena hal itu sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin.
Jika boleh tahu, apa mimpi yang masih Anda perjuangkan sebagai seorang Trainer pada khususnya dan praktisi SDM pada umumnya?
Ada dua mimpi yang masih belum terwujud. Pertama, ingin membangun dan memiliki Sekolah (lembaga pendidikan) yang memiliki kurikulum tentang ilmu-ilmu praktis di lapangan atau industri. Kompisisinya terdiri dari teori 20% praktek 80%, sehingga lulusannya siap berkarya di industri bisnis. Kedua, ingin membuat majalah online & cetak, khusus praktisi HR dan ketenagakerjaan.
Adakah buku yang benar-benar Anda favoritkan? Jika ada, jelaskan alasannya!
Saat sedang booming, saya suka sekali buku The Secret karya Rondha Byrne. Buku yang sangat bagus yang berbicara tentang hukum tarik menarik – The Law of Attraction. Buku The Secret menuliskan tentang hukum tarik-menarik sebagai hukum alam yang menentukan kehidupan pribadi kita melalui proses tarik menarik. Jika kita mengeluarkan energi positif maka banyak energi positif di alam semesta akan menuju ke diri kita, begitu sebaliknya. Memberilah maka kita akan menerima. Semakin banyak kita memberi, akan semakin banyak kita menerima.
Anda juga dikenal sebagai pemilik bisnis “GSE” dan “Forward”. Bergerak di bidang apakah keduanya? Dan sejak kapan Anda menekuninya?
GSE adalah akronim dari Ganesha Solusi Edukasi, ini adalah bisnis yang saya dirikan bersama dua rekan saya di MBA ITB Bandung, bergerak di bidang Konsultan Managemen. Mohon doanya agar GSE bisa cepat tumbuh dan berkembang. Forward, adalah bisnis yang saya dirikan bersama seorang teman satu kelas di MBA ITB. Forward memproduksi dan menjual tas keren asli Bandung secara online. Keduanya didirikan baru beberapa tahun yang lalu.
Bagaimana Anda menggambarkan kesibukan Anda dari pagi hingga malam?
Jika sedang sibuk-sibuknya, saya berangkat pukul 05.30 WIB dan kembali malam hari. Jika ada permintaan konsultasi atau pelatihan di luar kota, saya harus menginap di hotel berhari-hari. Jadwal saya sering kali penuh sehingga berkumpul bersama istri dan anak-anak adalah sebuah kemewahan bagi saya. Tetapi jika sedang tidak ada jadwal mengajar atau konsultasi, saya memilih tinggal di rumah, tidak datang ke kantor. Selesai kerja dari rumah, saya ajak istri dan anak-anak nonton film di bioskop atau sekedar ngemall.
Apa saran Anda bagi para Gen Y yang ingin sukses berkarir?
Perusahaan adalah institusi bisnis, sehingga karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan haruslah memberikan kontribusi kepada perusahaan tersebut. Ada 3C yang harus dipahami. Pertama Competence, kedua Commitment dan ketiga adalah Contribution. Agar sukses dalam karir, jadilah karyawan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di bidangnya, selanjutnya harus punya komitmen terhadap pekerjaan dan perusahaan, selanjutnya berkontribusilah kepada perusahaan. Jika 3C ini dilakukan, karir cemerlang akan didapatkan.
Baru-baru ini Anda mengejutkan publik karena menerbitkan buku “1 Miliar Rupiah Pertama dari Bisnis Training”. Mungkin Anda berkenan menjelaskan sinopsis singkatnya?
Buku ini berisi informasi bahwa industri training sangat menjanjikan. Jika kita perhatikan, sepuluh tahun belakangan ini semakin banyak bermunculan seminar, training, workshop dari berbagai bidang, misalnya training property, bisnis online, forex, HR, Tax, Finance, Motivasi, Management, Marketing digital, Marketing, Selling, Social media, Membangun Toko Online, Bisnis online, Website, Training Spiritual, NLP, dan sebagainya. Intinya semua yang saya sebutkan di atas adalah sebuah bisnis training, tetapi produk yang dipasarkannya berbeda-beda. Mengapa menjamur? Karena permintaannya banyak.
Buku ini saya bagi menjadi tiga bagian, Bagian pertama berisi “Mindset sukses bisnis training.” Di bagian pertama ini saya ingin mendorong pembaca untuk memahami betapa menggiurkannya penghasilan yang bisa didapatkan dari bisnis training. Di bagian pertama juga menceritakan bagaimana mudahnya membangun bisnis training, yang bisa dimulai tanpa modal sekalipun. Bagian kedua, saya menjelaskan How to–nya, yaitu bagaimana membangun dan mengelola bisnis training dengan baik. Di bagian ketiga saya namakan “Akselerasi Bisnis Training.” Di bagian akhir ini saya menjabarkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisnis training Anda dapat tumbuh lebih cepat.
Jika ada waktu, silakan mampir ke Gramedia atau cek di marketplace. Baca buku saya, banyak hal yang selama ini disembunyikan pebisnis training saya tuliskan dengan bahasa yang sederhana.
Apa motivasi Bapak menulis buku?
Saat saya sedang memberikan pelatihan atau pendampingan, tidak sedikit orang yang bertanya bagaimana cara menyelenggarakan pelatihan, bagaimana membangun lembaga training dan sebagainya. Ada juga rekan yang bertanya bagaimana saya mengelola HRD Forum, sehingga bisa bertahan sejak 2004 hingga saat ini.
Akhirnya, dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncullah ide untuk menuliskan pengalaman saya dalam mengelola HRD Forum menjadi sebuah buku. Dan buku itu saat ini sudah dapat ditemui di toko buku Gramedia, marketplace dan toko buku online.
Apa tips dan trik Anda bagi para sarjana baru (fresh graduate) yang ingin bekerja dan berwirausaha?
Bekerja sebagai karyawan sekaligus menjadi wirausaha memerlukan komitmen yang kuat. Keahlian membagi waktu, mengelola waktu menjadi penting. Inisitif dan kreatifitas juga sangat dibutuhkan. Seorang karyawan setiap akhir bulan pasti menerima gaji, sedangkan seorang wirausaha harus punya inisiatif dan kreatifitas tinggi agar mendapatkan uang. Miliki mindset yang tepat.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Trainer?
Banyaklah belajar di berbagai bidang, tetapi perkuat satu bidang utama atau fokus. Public speaking dan presentation skill perlu dikuasai agar peserta training Anda puas. Bergabunglah dalam beberapa komunitas atau bangunlah komunitas dari sekarang.
Apa pesan-pesan Bapak bagi generasi muda yang ingin berbisnis di bidang pelatihan?
Take Action. Mulailah dengan bidang yang Anda sukai dan kuasai. Tekuni dan dalami. Selanjutnya jika sudah memiliki pengalaman, bisa beranjak ke bidang lainnya. Carilah mentor yang tepat, mentor yang telah menjalani bisnis di bidang pelatihan. Bangun komunitas seawal mungkin.
Categories: Sosok