Hidup adalah perjalanan. Ungkapan itu mungkin terdengar klise. Tapi toh memang demikian kenyataannya.

Setidaknya, itu berlaku bagi Gunadi Getol. Pria yang sudah sangat lama malang melintang di dunia kerja. Khususnya di bidang penjualan.

Gunadi Getol ialah satu dari berderet trainer inspiratif yang dimiliki Indonesia saat ini. Pria yang telah melewati usia 60 tersebut ternyata menemukan passion di bidang pelatihan dan penulisan belakangan. Kendati demikian, semangatnya yang membara ditunjukkan dengan karya-karyanya yang luar biasa.

Gunadi Getol merupakan seorang yang peduli pendidikan. Itu dibuktikan dengan ketekunannya menuntaskan jenjang S3 yang memberinya gelar P.hD di belakang namanya.

Gunadi Getol dulu merupakan seorang karyawan. Kini, ia seorang pengusaha di bidang pelatihan. Pun penulis dan Trainer yang dihormati.

Bagaimana perjalanan Gunadi Getol dari Salesman menjadi Entrepreneur, Trainer dan penulis? Apa saja suka dukanya? Dan bagaimana teman-teman Kampusgw.com bisa mempelajari kisah hidupnya? Simak nukilan wawancara berikut.

Siapa nama lengkap Anda?

Nama lengkap saya adalah Gunadi Getol.

Apa kesibukan Anda sehari-hari?

Kesibukan sehari-hari adalah bekerja sebagai Konsultan Manajemen dan memimpin perusahaan sendiri dengan nama PT. Gunadi Getol Mountsa Mandiri sejak tahun 2004. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelatihan (training & seminar), khususnya pelatihan Outbound dengan nama “Mountsa Outbound”.

Apa cita-cita Anda di masa kecil?

Cita-cita masa kecil sebenarnya ingin jadi dokter namun sekarang tidak lagi.  Sekarang ya sudah jadi Doktor tetapi di bidang disiplin ilmu yang berbeda yaitu manajemen. Gelar saya sudah Ph.D.

Apa panggilan hidup Anda?

Panggilan hidup saya sekarang ini adalah menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, bagi keluarga dan masyarakat dalam hal apa saja yang dapat kita lakukan. Misalnya bila memberikan pelatihan jangan hanya untuk cari uang tetapi membawa atau mementingkan manfaat pelatihan tersebut bagi para pesertanya. Bila memungkinkan, berpartisipasi dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal kita.

Kapan Anda menemukan panggilan hidup?

Menemukan panggilan hidup di usia 60an yaitu setelah melalui berbagai kesulitan maupun kemudahan dalam hidup. Di saat kita berhasil mengatasi sebuah kesulitan, kita survive. Maka kita baru menyadari bahwa pertolongan selalu ada dari Allah melalui orang-orang di sekitar kita dan karena itu kita harus membalasnya kepada siapa saja yang membutuhkan.

Sejak kapan Anda menjadi Trainer?

Ya sesungguhnya saya menjadi Trainer baru sejak usia 57 tahunan. Sedangkan sejak muda sehingga sekarangpun saya bekerja sebagai Salesman. Dulu saya menjual produk-produk kosmetik, pulpen, obat-obatan, minuman, sisir dan kapas kecantikan. Tetapi sesungguhnya menjadi salesman itu yang kita jual adalah diri sendiri. Yaitu saat kita berhasil menjual ide bahwa melalui produk-produk tertentu kita bisa mendapatkan keuntungan. Maka pelanggan pun bersedia menjual dan mendistribusikan produk kita. Di situlah artinya kita menjual ide dan diri sendiri.

Apa suka duka menjadi Trainer?

Sukanya sebagai Trainer adalah saat selesai pelatihan dan melihat muka-muka para peserta yang puas karena merasa mendapat sesuatu yang berharga dalam hidup mereka. Sedang dukanya ialah apabila gagal membawakan materi yang sebenarnya telah dipersiapkan karena saat membawakan materi ternyata mengalami kendala terutama kendala emosional.

Apa suka duka menjadi Penulis?

Sukanya sebagai penulis apabila melihat buku-buku habis terjual yang berarti disukai dan dibaca banyak orang. Juga sering menerima pujian dari orang-orang yang kita kenal bukan karena haus pujian tetapi karena hilang kekhawatiran kalau-kau buku yang ditulis itu jelek. Dukanya tentu saja bila buku tidak terjual yang berarti sia-sia pekerjaan atau tulisan kita.

Apa pengalaman paling mengesankan sebagai Trainer?

Pengalaman yang paling mengesankan sebagai Trainer adalah ketika pertama mengadakan pelatihan Outbound yang hanya diikuti oleh 17 orang peserta dari 4 perusahaan. Pada waktu itu ternyata saya berhasil membuat pelatihan itu dengan baik dan dapat memuaskan harapan para pesertanya. Itulah saat di mana saya menyadari ada potensi lain dalam diri saya yang selama ini terpendam.

Apa pengalaman paling mengesankan sebagai Penulis?

Pengalaman yang paling mengesankan sebagai penulis juga sama ketika buku pertama saya diterbitkan dengan judul “Managing Your Strength and Weaknesses”. Saya sangat bangga akhirnya dapat menjadikan diri saya sebagai penulis.

Siapa yang paling mempengaruhi dalam perjalanan hidup  dan karir Anda?

Ada beberapa orang yang paling mempengaruhi hidup dan karir saya, yang pertama-tama adalah ayah saya sendiri.  Beliau mengajarkan dan mencontohkan bahwa hidup ini adalah “kerja keras”. Ini karena beliau adalah seorang yang berpendidikan SD dan bekerja sebagai supir truk. Maka seluruh hidupnya adalah kerja dan kerja. Dari beliau saya mencontoh semangatnya yang pantang manyerah menghidupi 9 orang anak-anaknya termasuk saya.

Orang lain yang mempengaruhi karir saya adalah pimpinan saya pada waktu bekerja di P.T. GS Battery. Seorang manajer dari Jepang bernama Mr. Mitsuo Iwai. Dialah yang pertama-tama mengajarkan kepada saya praktek-praktek dalam kepemimpinan, bahwa seorang pemimpin meskipun di permukaan nampaknya memberikan perintah namun pada dasarnya pemimpin itu bekerja untuk melayani dan membuka kesempatan bagi orang-orang yang dipimpinnya dan bagi perusahaan di mana kita bekerja. Sekaligus beliau menjadi orang yang diam-diam menjadi panutan dalam kepemimpinan dalam hati saya.

Apa kesibukan Anda di luar bidang pelatihan?

Ya selain di dunia pelatihan saya juga bekerja sebagai konsultan manajemen bisnis bagi beberapa perusahaan meskipun hanya perusahaan kategori penanaman modal dalam negeri (PMDN) saja.

Rata-rata berapa jam Anda menghabiskan waktu untuk tidur setiap harinya?

Jam tidur saya setiap hari normal saja. Antara 7-8 jam setiap malam. Tidur jam 10-11 dan bangun pagi antara jam 5-6.

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Kegiatan di waktu luang adalah berolahraga secara teratur.  Setiap minggu saya bermain tennis lapangan 1-2 kali, berenang 1 kali dan bersepeda gunung 1 kali. Olahraga yang teratur membuat badan kita tetap sehat dan tidak nampak loyo karena

reflex dan otot-otot menjadi terlatih baik.

Sebenarnya apa passion Anda?

Passion saya adalah ketika saya merasa menemukan panggilan hidup saya yaitu “bekerja sebaik-baiknya dalam hal apapun yang kita kerjakan”. Saat ini saya rasa passion saya lebih kepada profesi saya sebagai “Trainer” dan semoga saya dapat menularkan semangat kepada orang-orang yang datang kepada saya untuk belajar bagaimana mengambil keputusan dan lain-lain.

Kapan Anda menemukan passion?

Jadi saya rasa saya menemukan passion ini justru di usia antar 57-60 tahun ya. Ketika itu saya merasa hidup saya bisa berguna bagi orang lain dan apa yang saya kerjakan memuaskan diri saya dan orang lain.

Sejak kapan Anda menjadi trainer dan penulis?

Sebagai Trainer sejak tahun 2002 dan sebagai penulis sejak tahun 2009 kurang lebih.

Menurut Anda seorang Trainer yang baik itu seperti apa?

Seorang Trainer yang baik tentu saja adalah seorang yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Perlu disadari bahwa sebelum anda dapat membangkitkan semangat dan motivasi bagi orang lain maka anda sendiri harus bersemangat dan motivated.

Menurut Anda penulis  yang baik itu seperti apa?

Seorang penulis yang baik ya penulis yang bisa menginspirasi orang lain melalui tulisan-tulisannya. Orang-orang yang membaca buku atau tulisannya dapat mengambil ide dan kemudian mengembangkannya dalam lingkungan nya sendiri.

Menurut Anda bagaimana industri pelatihan di tanah air?

Tren industri training di tanah air kita tentu saja berkembang dari waktu-ke waktu. Banyak trainer bermunculan dan banyak pelatihan ditawarkan dengan harga bervariasi. Akan tetapi banyak perusahaan-perusahaan yang manajemennya masih menempatkan training sebagai kebutuhan nomor sekian karena mereka mendahulukan promosi misalnya. Pelatihan dianggap sebagai kebutuhan secondary yang hanya dilakukan bila perusahaaan memiliki dana sisa. Padahal pelatihan membuat karyawan menjadi lebih produktif. Ini seoleh-olah memperdebatkan mana yang lebih dahulu antara telur dan ayam bukan?

Apa karakter yang harus dimiliki seorang Trainer?

Karakter yang harus dimiliki oleh seorang Trainer adalah sikap Assertive atau sikap seimbang. Ini adalah sikap di mana kita dapat menempatkan kepentingan kita di samping dengan kepentingan orang lain. Karakter ini bisa dicapai bila seseorang mau “Mendengarkan sebelum berbicara” , “Mengerti sebelum dimengerti” dan mau “Memberi sebelum Mengambil”

Menurut Anda, apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Penulis?

Karakter yang harus dimiliki oleh seorang penulis di samping sikap assertive seperti di atas adalah “sabar dan teliti”. Hal ini karena penulis bukanlah pekerjaan yang mudah selesai. Namun butuh kesabaran dan ketelitian untuk menyelesaikan sebuah buku.

Apa makna kesuksesan bagi Anda?

Arti kesuksesan adalah “kebanggaan dan manfaat bagi sesama”.

Apa arti kebahagiaan bagi Anda?

Arti kebahagiaan adalah hidup tenang karena bisa berbagi dengan keluarga dan orang lain.

Buku apa saja yang pernah Anda tulis?

Buku-buku yang pernah ditulis semua diterbitkan oleh PT Elexmedia Komputindo (Kompas Gramedia Group). Adapun judulnya adalah sebagai berikut:

1. Managing Your Strength and weaknesses
2. Good Leadership and Bad leadership
3. Satu Pikiran, Satu Hati dan Satu Komitmen
4. Seni Mengenal Diri
5. Accepted Leader
6. All About Salesman
7. Six Things You don’t have Enough”

Apa motivasi Anda menulis?

Motivasi menulis adalah karena ingin menuangkan pengalaman-pengalaman saya selama bekerja sebagai professional pada beberapa perusahaan sejak muda sampai sekarang. Semoga dengan membaca buku saya dapat menginspirasi pembaca memperoleh ide-ide baru yang berguna.

Kapan biasanya Anda menulis?

Tidak ada waktu yang tertentu untuk menulis. Bisa pada saat libur atau bisa juga pada hari-hari biasa. Menulis lebih tergantung pada mood kita.

Jika waktu bisa  diulang, bagaimana Anda ingin memanfaatkan masa muda?

Di waktu muda saya mengalami hal-hal yang menyulitkan dan menyenangkan. Jadi, bila waktu bisa diulang saya tidak perlu merubah apa yang sudah dilakukan. Hanya memperbaiki hal-hal yang salah saja di sana-sini dalam kehidupan ini.

Kapan Anda mengalami titik balik?

Titik balik saya terjadi pada tahun 2002 di mana saya melepaskan pekerjaan sebagai karyawan dari PT. Taisho Indonesia dan bermaksud mendirikan usaha sendiri yaitu bergerak di bidang pelatihan outbound. Disitulah terjadi tahun-tahun awal yang sangat sulit, yang hampir menghancurkan motivasi saya. Kami hampir gagal sampai pada ketika itu akhirnya kita mengganti strategi dengan menurunkan harga pelatihan pada titik impas. Barulah mulai ada titik terang dan kemudian secara perlahan tapi pasti kita berhasil membangun bisnis pelatihan. Kejadian ini mengubah cara pandang kami terhadap bagaimana membangun sebuah usaha. Jangan menghitung keuntungan di depan, akan tetapi memberikan yang terbaik dahulu maka keuntungan akan mengalir secara alamiah.

Apa pesan-pesan Anda kepada generasi muda yang ingin menjadi Trainer dan penulis?

Pesan saya terhadap orang-orang muda yang ingin menjadi penulis atau pelatih atau apapun, bergeraklah di bidang di mana anda paling bisa dan jangan mencoba bidang yang tidak anda kuasai hanya karena mendengar dari orang lain bahwa bidang itu bisa mendatangkan keuntungan besar. Bergeraklah pada bidang di mana anda merasa itu adalah passion anda dan utamakan manfaatnya daripada keuntungannya.

Meski sudah cukup berumur, Anda masih nampak sangat aktif. Jika boleh tahu, apa yang masih Anda perjuangkan ke depannya?

Yang saya perjuangkan ke depan hanyalah melalui profesi saya sebagai Trainer dan penulis untuk berkarya sebanyak mungkin sampai suatu saat Allah yang membatasi umur kita.