Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai saat ini mungkin masih menjadi impian banyak orang – terutama di kota-kota kecil dan pedesaan. Pasalnya, profesi itu dipandang menjanjikan uang pensiun yang lumayan. Selain itu,  juga dianggap  keren karena secara langsung bisa berkontribusi kepada negara dari “dalam”.

Tak mengherankan, setiap ada pendaftaran PNS pesertanya begitu membludak. Mereka berjuang habis-habisan agar bisa diterima di posisi tersebut. Tidak hanya itu, tidak sedikit juga  yang “bermain di belakang”. Mereka rela kongkalikong menyuap oknum di jajaran birokrasi agar bisa meloloskan. Puluhan hingga ratusan juta rupiah digelontorkan untuk mengamankan posisi.

Kali ini Kampusgw.com berhasil mewawancarai seorang mantan PNS. Orang yang berani mengundurkan diri sebagai abdi negara demi berbisnis sendiri di bidang pengadaan barang dan jasa.

Seperti apa sih profesional pengadaan barang dan jasa tersebut? Mengapa harus bela-belain keluar dari PNS? Simak nukilan wawancara berikut.

Siapa nama lengkap Bapak?

Khalid Mustafa.

Apa kesibukan Bapak sehari-hari?

Berbagi ilmu tentang pengadaan barang dan jasa (PBJ), melakukan pendampingan terhadap PBJ di berbagai institusi dan bekerja di kantor Firma KM & Partners.

Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Bapak?

TK Periska Postel Ujung Pandang (1981-1982)

SDN Mangkura 1 Ujung Pandang (1982-1989)

SMP Negeri 3 Ujung Pandang (1989-1992)

Jurusan Elektronika Komunikasi, STM Pembangunan Ujung Pandang (1992-1996)

Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (2003-2007)

Jurusan Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Eresha Jakarta (2010-2015)

Jurusan Ilmu Hukum, Universitas Terbuka (2014 – Sekarang)

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Jadi dokter 🙂

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?

Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Jika boleh tahu, apa misi hidup Bapak?

Bahagia 🙂

Apakah Bapak pernah “mencicipi” bidang lain di luar pengadaan barang?

Tahun 1995, saya pernah jadi teknisi otomotif selama 3 tahun. Jadi, pernah merasakan bekerja di bawah mobil berlumurkan oli dan solar. Tahun 1998, saya jadi teknisi komputer. Bekerja merakit komputer pesanan dan juga keliling membersihkan komputer dan printer ke kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Tahun 2000, jadi guru SMK. Mengajar di depan kelas, khususnya bidang teknologi informasi dan komunikasi. Baru bergelut di dunia PBJ tahun 2007.

Apa suka duka selaku profesional di bidang pengadaan barang?

Sukanya adalah, bisa mencegah orang-orang terjerumus ke dalam kasus-kasus pengadaan. Membantu mereka untuk mempelajari filosofi dan makna pengadaan dan bukan sekedar mengikuti perintah. Dukanya kalau sudah bersaksi di depan pengadilan sebagai pemberi keterangan ahli. Kadang banyak orang-orang yang terkena kasus hanya karena hal-hal yang sepele. Jadi, merasa sedih tidak bisa memberikan informasi atau pendampingan sejak awal.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang profesional pengadaan barang?

Menurut saya, hampir semua pengalaman itu mengesankan. Karena dengan pekerjaan saat ini, saya bisa berkeliling Indonesia dan melihat perbedaan-perbedaan budaya dan kebiasaan setiap daerah.

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia pengadaan barang? Apakah juga aktif di bidang lain?

Saya aktif di perusahaan saya, yaitu Firma KM & Partners yang juga bergerak dalam bidang konsultan Teknologi Informasi (IT).

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

Saya berusaha tidur tidak lebih dari jam 11 malam dan bangun saat subuh, yaitu sekitar jam 5. Jadi rata-rata 6 jam sehari.

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Membaca, khususnya komik dan novel 🙂

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Passion saya adalah berbagi ilmu.

Menurut Bapak, seorang profesional pengadaan barang yang baik itu seperti apa?

Seorang profesional pengadaan barang yang baik adalah orang yang mempu memahami filosofi dari peraturan perundang-undangan, bukan sekedar menghapal pasal-pasalnya, serta mampu menyampaikan dengan bahasa sederhana terhadap pelaku pelaksana pengadaan di lapangan. Setiap saran-saran yang disampaikan harus berdasarkan contoh yang membumi serta mampu dilaksanakan.

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang profesional pengadaan barang menurut Bapak?

Tegas, yang berarti tidak mudah menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah. Jujur, yang berarti mampu menyampaikan apa adanya. Bijaksana, yang berarti mampu memahami inti dari setiap permasalahan dan mencari jalan keluar yang sebaik-baiknya.

Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang profesional pengadaan barang?

Sukses bagi seorang profesional pengadaan barang/jasa adalah tersedianya pengadaan barang/jasa secara transparan dan memenuhi 5T (Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sumber, dan Tepat Biaya) serta terhindar dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Apa arti kebahagiaan di mata Bapak sebagai seorang profesional pengadaan barang?

Senyum lebar dari klien yang telah berhasil melaksanakan pengadaan barang/jasa secara baik dan bebas permasalahan.

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi profesional di bidang pengadaan barang?

1. Jaga integritas dan jangan mudah tergoda oleh materi yang sering ditawarkan untuk mengakali proses pengadaan.
2. Jaga amanah yang diberikan, jangan mudah beralih pendapat sesuai dengan pendapatan yang diberikan
3. Jaga prinsip-prinsip pengadaan dengan baik, yaitu Efektif, Efisien, Terbuka, Transparan, Adil/Tidak Diskriminatif, serta Akuntabel.

Bapak sebelumnya dikenal sebagai seorang PNS lalu memberanikan diri menjadi wirausahawan. Apa saja motivasinya? Dan bagaimana suka dukanya setelah menjadi wirausahawan?

Setelah keluar dan menjadi wirausahawan, saya menjadi lebih bebas untuk berkarya. Selengkapnya saya tuliskan di blog  ini http://www.khalidmustafa.info/2012/02/01/mengapa-saya-keluar-dari-pns.php.