-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Nanang Qosim Yusuf: Mantan Marbot Yang Sukses Menjadi Motivator
Hidup memang penuh kejutan. Karena banyak kejadian tidak masuk akal yang kerap kali menghampiri kita. Berbagai peristiwa datang kendati kita tak pernah merancanakannya.
Hidup bisa dikatakan ujian. Karena ketika satu ujian bisa terlewati mampu mengantarkan seseorang “naik kelas”. Ujian membuat seorang individu menjadi lebih dewasa.
Hidup ibarat roda berputar. Karena duka suka, tangis tawa, dan bahagia sedih terus-menerus menjadi “teman” kita. Semuanya silih berganti mengiringi hari-hari kita.
Menyelami arti hidup, kita bisa merasakan “energi” kesuksesan dari Bapak Nanang Qosim Yusuf. Seorang mantan marbot asal Cirebon, Jawa Barat yang kini dikenal sebagai salah satu motivator paling berpengaruh di Indonesia.
Bagaimana mungkin seorang yang lahir dari keluarga kurang mampu ini bisa sukses bertransformasi? Apa yang mendorongnya untuk mengubah nasib hingga bisa sehebat sekarang? Dan bagaimana liku-liku kehidupannya hingga mampu menciptakan The7Awareness? Simak nukilan wawancara berikut.
Siapa nama lengkap Bapak?
Nama Nanang Qosim Yusuf, panggilanya Naqoy.
Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Saya menulis buku, menikmati waktu bersama 3 putri cantik saya dan sisanya seringkali saya ke kantor untuk bicara, sharing dan memotivasi karyawan saya karena di Perusahaan saya (Naqoy Group) saya sebagai Direktur Utama PT. Kesadaran Indonesia.
Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Ingin menjadi atlet renang terbaik. Kebetulan dulu waktu kecil suka berenang di sungai dekat sawah orang tua saya.
Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Ingin menjadi seorang guru kehidupan yang banyak memberikan kesadaran kepada banyak orang bahwa hidup ini indah dan hidup ini mudah untuk dijalani. Jalani hidup dengan benar insyaallah banyak memberikan manfaat dan kebahagiaan.
Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?
Kelas 3 Aliyah (SMA). Dulu saya sekolah di Aliyah Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Astanajapura Cirebon Jawa Barat.
Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Motivator sebelumnya?
Iya pernah. Saya dulu adalah seorang dosen Psikologi di 2 kampus ternama yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Paramadina.
Apa suka duka selaku Motivator?
Hampir belum ketemu istilah duka. Karena yang saya temukan hanya dua hal. Pertama, enak dan kedua, enak sekali. Saya punya banyak teman-teman baru setiap minggu. ketika keluar kota, saya mengenal banyak karakter sepanjang saya bertemu mereka, Saya bisa menikmati kuliner yang terbaik dari setiap kota. Belum lagi suasana alam yang menyegarkan di negeri ini yang luar biasa.
Apa suka duka selaku Penulis?
Di awal menjadi penulis tahun 2006 ketika naskah saya bawa ke Gramedia, saya pikir ditolak. Ternyata mereka tertarik dengan konsep saya. Hanya saja mereka meminta saya harus membeli buku sebanyak 3.000 buah. Setelah ditotal ternyata saya harus menyiapkan uang yang sangat banyak, bahkan lebih dari 30 juta. Saya waktu itu merayu istri saya untuk menjual mobilnya. Alhamdulillah modal mobil itu untuk membeli buku pertama saya: The7Awareness. Keadaan saya sendiri waktu itu hanya seorang kontraktor, heeee. Ngontrak sana dan ngontrak sini di rumah orang, heeeeee.
Untuk sukanya, sangat banyak, senang rasanya bila buku yang saya tulis ikut mempengaruhi banyak orang untuk berubah. Bukan hanya baik namun menjadi yang terbaik dalam hidup mereka.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Motivator?
Sebenarnya banyak, tapi saya mencoba menulis 2 hal saja. Pertama, ketika saya memberikan motivasi di hadapan 18.000 orang di Istora Senayan. Rasanya sangat memuaskan jiwa ini, karena di Indonesia belum ada pembicara dengan jumlah terdahsyat 18.000 orang selama 2 hari. Kedua, ketika saya menjadi pembicara di satu daerah pelosok dan bahkan pesertanya pun tidak yakin saya mau datang, namun saya benar-benar datang adalah sebuah kebahagiaan jiwa yang indah.
Belum lama ini saya memotivasi satu kecamatan di Sukajaya Bogor Barat, tempatnya perbatasan dengan Banten, lokasi acara di belakang bukit besar, ketika saya turun dari mobil para peserta yang merupakan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berdiri dan sebagian menangis, sebuah momen yang penuh emosi bagi saya dan juga tentu bagi mereka yang hadir.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Penulis?
Bisa keliling dunia dan menikmati banyaknya ucapan terima kasih dari banyak orang yang pernah membaca buku saya.
Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia motivasi, sosial dan penulisan?
Saya sekarang adalah ketua Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salah satu programnya adalah membuka Bimbel Altar UIN Jakarta. Selain itu saya juga adalah CEO dari Naqoy Group. Sebuah usaha yang di dalamnya ada properti, musik, butik, kuliner dan masih banyak yang lainya. Sekarang saya juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kesadaran Indonesia yang beralamatkan di Gedung NPC-Naqoy Point Center Jalan Kodiklat TNI NO. 7 Buaran Serpong Tangerang Selatan.
Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?
Sering saya tidur di atas jam 12.00 malam, bangun 1 jam sebelum subuh. Awalnya berat namun ternyata saya bisa menjalaninya. Saya sadar karena jamnya terlalu sedikit maka saya tambahkan dengan minum air putih yang banyak dan berolah raga. Saya dan istri seminggu minimal 2 kali olah raga di Pusat Kebugaran di BSD.
Apa kegiatan Anda di waktu luang?
Memeluk 3 putri cantik saya, Zaara Zyvaa dan Zeliyaa. Hmmmm, saya juga membaca buku dan artikel orang lain.
Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?
Motivasi kehidupan. Saya terlahir dengan banyak kesulitan dan kemiskinan dan saya ingin mengubahnya menjadi terbalik.
Di usia berapa Bapak menemukan passion?
Ketika saya duduk di kelas 3 Aliyah di Cirebon.
Anda dikenal Motivator, aktivis sosial dan Penulis. Sejak kapan Anda menekuni peran tersebut?
Saya dulunya seorang dosen Psikologi. Tahun 2006 saya menulis buku pertama kali berjudul The7Awareness. Ketika bukunya laris dan banyak jadwal bentrok dengan kampus, saya meminta pamit untuk meninggalkan 2 kampus hebat itu yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Paramadina.
Siapakah orang yang paling mempengaruhi hidup Anda?
Ayah saya, seorang tukang becak yang rela mengumpulkan uang setiap hari Rp 10.000 demi sekolah saya di pesantren dulu.
Apakah Anda memiliki teladan atau panutan? Jika ada, siapa itu? Mengapa Anda mengagumi sosok tersebut?
Saya memiliki teladan adalah Baginda Rasulullah SAW. Beliau adalah panutan yang sempurna dalam dunia dan akhirat bagi saya. Saya setiap waktu terus belajar bagaimana menjadi manusia yang terbaik.
Apakah Anda pernah mengalami kejadian yang membawa pada titik balik yang “mengubah” hidup? Apa pelajaran terbesar dari kejadian tersebut?
Yah ada, saya menulis buku berjudul The7Awareness karena terinspirasi oleh kejadian nyata, saya menyebutnya ilmu ikhlas, istilah dalam buku The7Awareness adalah Awareness of Surrender. Kisah saya ditulis dalam novel saya My Name Is Naqoy.
Ketika kuliah saya pernah menyukai mahasiswi namun mahasiswi tersebut menolak saya detik itu juga. Ternyata dia sudah memiliki tunangan yang sering dibawa ke kampus. Hanya saja perasaan saya tidak bisa dihilangkan bahkan sampai lulus kuliah, nilai yang bagus pun tidak pernah mengubah perasaannya pada saya. Walau mustahil, perasaan cinta itu terus dijaga di hati ini. Tak terasa sampai sudah 7 tahun semuanya terus berjalan.
Suatu malam saya ditelepon oleh dia (mahasiswi tersebut) dan dirinya memberi tahu bahwa esok adalah hari terbaiknya yaitu tunangan. Rasanya hancur lebur perasaan saya yang selama ini terus dijaga selama 7 tahun. Dengan mudah dirinya mengatakan bahwa akan tunangan dengan calonnya. Waktu itu saya benar-benar galau, berkunjung ke satu tempat dan tempat lainya untuk menenangkan diri. Sampai akhirnya saya menemukan ilmu ikhlas di masjid kampus UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta). Di Masjid itulah saya bersujud dan mengatakan “Ya Allah, saya ikhlas”.
Kalimat ikhlas inilah yang mengalirkan energi hebat. Setelah tunangan selesai, saya pun menyibukan diri di kampus sebagai asisten dosen. Suatu hari ruang kelas saya diketuk oleh staf dekan yang memberi tahu bahwa ada tamu di ruang dekan. Setelah saya mendatangi ruang dekan dan ternyata tamu tersebut adalah “dia: dan adik laki-lakinya. Dugaan awal saya adalah akan menyebarkan undangan, ternyata dugaan saya salah. Karena dirinya justru mengembalikan cincin tunangannya dan memilih menikah dengan Marbot di Masjid yaitu saya.
Pesan penting tentang ini adalah keikhlasan. Inilah senjata terhebat yang dimiliki oleh setiap orang yang ingin sukses di atas rata-rata tentu saja.
Bagaimana Anda memandang diri sendiri pada 5,10, dan 25 tahun ke depan?
Saya ingin sudah menyelesaikan S3 saya di 5 tahun ke depan. 10 tahun saya sudah menjadi guru besar dan memiliki lembaga pendidikan yang terpadu dan terbaik dari TK-SD-SMP-SMA sampai Universitas. 25 tahun tentu saja ingin hidup bahagia dan damai dengan tidak kekurangan apapun. Bagi saya visi adalah sesuatu yang belum terjadi namun kita melihatnya seolah-olah sudah terjadi.
Menurut Bapak, seorang Motivator yang baik itu seperti apa?
Seorang motivator yang baik, mereka yang tidak hanya bisa memberikan motivasi kepada orang lain namun mereka juga bisa memotivasi dirinya sendiri pada saat sedang ada masalah dan tekanan.
Menurut Bapak, seorang Penulis yang baik itu seperti apa?
Penulis yang tidak pernah merasa cukup dengan hanya 1 buku. Namun terus menerus membuat karya untuk negeri ini.
Menurut Bapak, bagaimana tren industri motivasi di tanah air?
Tentu saja menjadi sinergi ketika banyak motivator di negeri ini. Tren ke depan motivator akan semakin diminati karena memberikan teladan bagi pendengarnya, bukan hanya sebatas kata-kata saja.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Motivator menurut Bapak?
Bagi saya seorang Motivator itu minimal harus memiliki 4 karakter di bawah.
Integritas, ini adalah modal utama. Karena kepercayaan adalah hal termahal bagi setiap motivator. Jika kita kehilangan kepercayaan tentu saja kita kehilangan peluang. Seorang motivator yang suka berbohong maka akan mudah membohongi orang lain. Cepat atau lambat akan diketahui juga oleh banyak orang.
Public Speaking, di sinilah seorang motivator akan diuji. Apakah bisa mempengaruhi orang lain (audience) atau tidak. Kekuatan mempengaruhi orang lain adalah kekuatan hebat dari setiap pembicara.
Sikap, karakter hebat seorang Motivator adalah memiliki sikap yang bisa dirasakan oleh banyak orang, tentu saja sikap yang baik dan positif.
Networking. Ini adalah hadiah dari Tuhan, memiliki banyak teman dan tetangga yang baik adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa dibayar hanya dengan uang.
Anda dikenal sebagai penulis. Buku apa saja yang pernah Anda tulis?
Sejak tahun 2006 saya menulis buku. Sekarang sudah lebih dari 10 buku yang ditulis, pertama adalah The7Awareness, kedua adalah The Heart of 7 Awareness, ketiga adalah One Minute Awareness, keempat adalah 21 Days Tobe Transhuman, kelima adalah Awareness of Ramadhan, keenam adalah Jejak-jejak makna: Great Entrepreneur, ketujuh adalah Novel My Name is Naqoy, kedelapan adalah 1 Menit Yang Mencerahkan, kesembilan From Good To Great, dan kesepuluh The7Awareness Parenting.
Seberapa sering Anda menulis setiap harinya?
Saya meluangkan waktu 1 jam untuk menulis buku setiap hari. Memang tidak nyaman. Hanya saja setiap orang sukses harus berhasil melawan rasa nyaman sendiri.
Kapan waktu terbaik Anda menulis?
Di antara sholat Tahajud dan Subuh.
Apa motivasi Anda menulis?
Bapak dan Ibu saya adalah tidak bisa membaca dan menulis. Saya termotivasi ingin menulis buku agar memberitahu kepada mereka bahwa saya bisa.
Siapakah penulis panutan Anda?
Prof. Komarudin Hidayat, MA; Prof. Rhenald Kasal; Prof. Quraish Shihab dan guru saya Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, MA.
Siapakah Motivator panutan Anda?
Shahrukh Khan. Selain aktor beliau adalah motivator yang sering menginspirasi. Cintanya kepada keluarga membuat saya ingin belajar darinya tentang kesuksesan di luar dan di dalam rumah. Kalau motivator kehidupan adalah ayah saya.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Penulis menurut Bapak?
Karakter yang harus terus dimiliki adalah (1) konsisten, (2) terbuka, (3) sungguh-sungguh, dan (4) mau membaca dan mau belajar terus tiada akhir.
Apa arti kesuksesan bagi Bapak?
Kesuksesan artinya bisa membuat orang lain sukses.
Apa arti kebahagiaan di mata Bapak?
Kebahagiaan itu diukur bukan seberapa banyak kita menerima namun seberapa banyak kita memberi kepada orang lain dengan penuh bahagia dan ikhlas.
Anda dikenal sebagai penemu dan Master Trainer The 7 Awareness. Boleh diceritakan kepada teman-teman mahasiswa?
Awalnya saya menulis buku berjudul The7Awareness tahun 2006. Lalu dikuatkan dengan buku kedua The Heart of 7 Awareness. Dari kedua buku itulah maka publik memanggil saya Master Trainer The7Awareness.
Bagaimana sejarah atau momen yang membuat Anda bisa menemukan OMA?
One Minute Awareness saya ketika dan 3 teman saya berjalan selesai perpisahan kelas 3 Madrasah Aliyah menuju ke rumah bapak saya. Di jalan kami bertemu seseorang yang wajahnya ditutup pakai slayer hitam, yang ditarik bukan penumpang tapi kapur putih yang akan dikirim menuju rumah oleh material. Setelah berpapasan baru saya menyadari bahwa itu adalah bapak saya. Lalu saya memanggil dan berlari ke arahnya. Saya pun mencium tangan bapak saya. Teman-teman saya melihat sambil berkata “Bapak yah Nang”, kata teman-teman saya. Saya pun menjawab “Iya”.
Kejadian di atas bagi saya biasa namun bagi Ayah saya luar biasa. Karena keesokan harinya Ayah saya tidak lagi menarik becak. Selama 1 minggu becaknya diikat dengan rantai.
Ibu saya bilang ke saya “Nang, jika bapak nggak narik becak lagi gimana adik-adik kamu sekolahnya?”.
Sayapun mendekati Bapak yang sedang duduk di kamar. Lalu Saya tanya Bapak “maaf pak, kenapa nggak narik becak lagi pak?”
Bapak terdiam dan kemudian Bapak meneteskan air mata lalu menjawab, “Bapak takut kamu malu Nang punya bapak jadi tukang becak seperti ini.” Entah darimana saya punya keberanian, saya memeluk bapak sambal berkata “suatu hari akan ada bintang yang bersinar pak, insya Allah”.
Peristiwa inilah yang saya sebut One Minute Awareness (OMA). Bagaimana 1 menit bisa mengubah nasib.
Apakah yang membedakan konsep The 7 Awareness dengan konsep atau pendekatan lain dalam dunia motivasi? Apa saja keunikan dan kelebihannya?
The7Awareness dimulai sebuah buku berjudul sama “The7Awareness” yang ada juga Gramedia. Pelatihan ini memiliki keunikan dan kelebihan. Jika banyak pelatihan motivasi mengajak orang berubah dari luar dirinya, pelatihan ini justru mengajak para pesertanya berubah dari lubuk hati terdalam yang disebut One Minute Awareness. Keunikan yang fundamental dari The7Awareness berisi 3 tahap utama yaitu:
Pertama, sesi pembuka kesadaran yang disebut “One Minute Awareness”. Sesi ini biasanya diberikan sebagai pengantar dalam durasi 4 jam.
Kedua, sesi utama yang disebut The7Awareness. Pelatihan ini membutuhkan waktu 3 hari yang menekankan perubahan hidup dari mulai mindset sampai ilmu ikhlas yang disebut 7 kesadaran utama “Awareness of thinking, Awareness of Silence, Awareness of Success, Awareness of Soul, Awareness of Wisdom, Awareness of Vision dan Awareness of Surrender”. Pelatihan ini sekarang banyak digunakan untuk karakter diri dan juga Revolusi Mental untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ketiga, sesi perubahan kebiasaan selama 21 hari. Selama 21 hari setelah training peserta akan dipandu dengan program 21 Days Tobe Transhuman. Inilah yang hampir tidak dimiliki oleh pelatihan lain yang seringkali mirip atau serupa. Tiga tahap tersebut semuanya disesuaikan dengan buku karya Nanang Qosim Yusuf.
Anda dikenal pernah memecahkan rekor MURI. Kalau boleh tahu pada hal apa?
Tanggal 26-27 September 2009 di Istora Senayan di hadapan 18.000 orang saya mendapatkan sertifikat dari Jaya Suprana sebagai Motivator dengan peserta terbanyak yaitu 18.000 peserta selama 2 hari.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Motivator?
Jangan pernah berpikir tentang uang atau materi tapi bagaimana bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat (umat). Ketika kita bisa memberi terlebih dahulu, maka kebaikan akan memudahkan kita.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Penulis?
Jangan jadi penulis hebat tapi jadilah penulis laris.
Categories: Sosok
Posted: Apr 3, 2019 07:53
MARNI
Posted: Apr 3, 2019 07:55
Marni
Posted: Apr 3, 2019 16:00
admin