-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Perjuangan Keras
Rendah hati, pekerja keras dan beriman adalah tiga karakter yang menempel pada diri Arriyadhul Qolbi Nasution. Sosok yang baru merampungkan studi di jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia ini memiliki segudang pengalaman untuk dibagi. Qalbi, panggilan akrabnya, bukanlah anak yang dilahirkan dari keluarga “ningrat”, bukan pula “anak bos”. Ia seperti anak-anak Indonesia pada umumnya, lahir dan tumbuh dari keluarga sederhana, hidup pas-pasan. Namun, ketika banyak anak yang mengeluhkan kondisi ekonomi orang tuanya atau bermalas-malasan. Tidak begitu halnya dengan Qalbi. Ia memiliki mimpi, dan beraksi untuk mendapatkannya. Ia pun berhasil lulus dari kampus ternama dengan “perjuangan keras”. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengalamannya? Berikut adalah petikan wawancaranya.
Dimana dan kapan Anda dilahirkan?
Jakarta, 26 Juni 1988
Pengalaman terbaik di jenjang SD?
- Menjadi “murid teladan” tingkat kecamatan Sawangan, kota Depok
- Selalu menjadi ketua kelas (kelas 1-kelas VI)
- Selalu rangking 1 dari (kelas 1-kelas VI)
Prestasi berharga di masa SMP?
Di masa ini, aku tak terlalu sibuk dengan organisasi. Namun, aku masih menelurkan dua prestasi berharga, yaitu:
- Pernah menjadi juara umum di SMPN 2 Depok.
- Selalu ranking 3 besar di kelas
Pengalaman mengesankan di tingkat SMA?
- Menjadi Ketua MPK terpilih (Majelis Perwakilan Kelas SMAN 1 Depok 2004-2005)
- Mendapatkan beasiswa Youth Exchange Study (YES) dari Departmen Dalam Negeri Amerika Serikat untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Minneapolis, MN selama 1 tahun
- Dua kali menjadi juara umum SMAN 1 Depok
- Selalu 3 besar di kelas
Organisasi paling berpengaruh bagi pribadi Anda?
Adalah ketika aku mengikuti Majelis Perwakilan Kelas SMAN 1 Depok. Hal ini berkesan karena sebelumnya aku belum pernah menduduki posisi kepemimpinan yang sangat strategis dan mampu mengubah banyak hal. MPK itu strategis karena bertugas mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan kinerja OSIS (layaknya MPR dalam sebuah negara). MPK juga adalah organisasi tertinggi yang berada di tingkat sekolah karena berada satu tingkat di atas organisasi-organisasi lain seperti: OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, maupun ekskul-ekskul yang langsung berada di bawah OSIS.
Hal ini membuat aku harus mengasah skill kepemimpinan agar menjadi pemimpin yang berani dan bijak. Pernah suatu ketika, aku didatangi langsung dengan alumni suatu ekskul (sudah mahasiswa) yang memaksakan agar acara ekskulnya bisa berjalan di sekolah. Padahal menurut kami, acara itu seharusnya tidak dijalankan karena satu dan lain hal. Untuk menjalankan acara tersebut, mereka membutuhkan tanda tangan dari Ketua MPK sebagai organisasi pengawas. Jadi keberanian untuk memutuskan dan bertindak benar-benar diasah secara nyata.
Prestasi paling bernilai bagi Anda?
Mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat selama 1 tahun. Belajar di Amerika Serikat membuat Bahasa Inggris saya menjadi lancar, dan kita tahu bahwa di zaman sekarang, bahasa Inggris menjadi modal yang sangat penting untuk berprestasi. Selain itu, kesempatan belajar di Amerika Serikat juga memotivasiku untuk mengikuti kompetisi atau konferensi yang diadakan di tingkat internasional agar bisa ke luar negeri.
Bagaimana manajemen waktu Anda?
Fokus, itu adalah kuncinya. Ketika sedang kuliah, maka perhatikanlah dosen dengan baik, dan kuliahlah dengan fokus, jangan memikirkan masalah-masalah organisasi. Sebaliknya, ketika sedang berorganisasi, jangan memikirkan tugas-tugas kuliah. Selain itu, memang kita harus berkorban waktu tidur yang agak lebih sedikit dibanding teman-teman lainnya untuk mengulang pelajaran kuliah. Saya tidur 5-6 jam sehari, bukan 8 jam.
Prinsip hidup Anda?
Shoot for the highest star, at least your shoot will land on the moon.
Seberapa penting pengalaman organisasi membentuk karakter Anda?
Sangat penting. Organisasi mengasah soft skill yang kita butuhkan di dunia nyata (dalam masyarakat maupun karir) yang tidak kita dapatkan di kelas. Organisasi mengasah skill kepemimpinan, berbicara di depan publik, berdiplomasi, kerja tim, dan masih banyak lagi.
Tokoh favorit?
BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-2. Idealismenya untuk membangun Indonesia mampu membuat beliau kembali ke tanah air dan “berdarah-darah” membangun PT IPTN dari nol. Padahal saat itu Habibie telah hidup sangat nyaman di Jerman, memiliki penghasilan yang sangat besar karena ia menjadi ‘top manager” di sebuah perusahaan penerbangan di Jerman, populer di kalangan Aerospace Engineer, dan mendapat tawaran untuk menjadi warga negara Jerman.
Pengalaman kuliah sambil kerja?
Ketika tingkat 1 (semester 1 dan 2), aku mengajar privat “disana-sini”, pernah di 4 tempat untuk membiayai kuliah, karena saat itu aku belum mendapatkan beasiswa apapun. Ini aku lihat sebagai salah satu bentuk perjuangan yang belum apa-apa jika dibandingkan dengan perjuangan ayah untuk bersekolah. Pada masanya, ayahku harus menjadi tukang becak untuk membiayai sekolahnya di SMA.
Pengalaman mendapatkan beasiswa?
Di bangku kuliah, aku mendapatkan beasiswa dari 3 perusahaan. satu dari perusahaan konsultan teknologi informasi, satu dari perusahaan telekomunikasi, dan satu lagi dari perusahaan minyak.
Beasiswa ini sangat membantuku untuk membiayai kuliah sampailulus.
Tips dan trik mendapatkan beasiswa adalah:
- Perbesar IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) karena merupakan syarat mutlak yang harus dicantumkan dalam proses seleksi dan merupakan poin yang sangat diperhitungkan
- Berorganisasilah. Karena pemberi beasiswa menginginkan mahasiswa yang tidak hanya kuliah saja tapi juga berorganisasi
- Miliki kemampuan Bahasa Inggris, khususnya speaking yang baik. Karena beberapa perusahaan melakukan wawancara dalam Bahasa Inggris.
- Saat wawancara, ceritakan mengapa beasiswa tersebut sangat penting bagi anda.
- Berdoa
Apa arti kesuksesan menurut Anda?
Kesuksesan itu bukanlah sebuah pos akhir, melainkan pos-pos yang terserak dalam perjalanan hidup yang akan anda temui ketika anda selalu memberikan yang terbaik saat berjalan. Anda tidak tahu kapan anda berada sudah sangat dekat dengan pos tersebut, sehingga anda harus selalu memberikan yang terbaik di seluruh fase perjalanan kehidupan anda.
Apa arti kepemimpinan menurut Anda?
Leadership is all about influence, inspiration & contribution
Apa motivasi Anda mengambil jurusan Teknik Elektro?
Karena aku suka Fisika. Selain itu, ilmu yang didapat di Teknik Elektro sangat luas spektrumnya: dari tenaga listrik, elektronika, telekomunikasi , hingga otomasi kontrol (biasa dipakai dalam robot) sehingga seorang sarjana teknik elektro memiliki pilihan karir & perusahaan yang luas.
Tips memenangi kompetisi?
Selalu berikan yang terbaik dan jangan jalani sebuah kompetisi dengan setengah-setengah.
Apa PPSDMS Nurul Fikri itu?
PPSDMS (Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Strategis) adalah program pelatihan kepemimpinan yang diberikan selama 2 tahun dimana pesertanya harus tinggal di asrama PPSDMS. Program-program pelatihannya antara lain adalah: Training Pengembangan Diri, Training Jurnalistik, Dialog dengan Tokoh Nasional, Kajian Sosial Politik, Taekwondo, Proyek Sosial, dll. Kebetulan aku adalah salah satu alumninya.
Pengalaman tinggal di Amerika Serikat?
Aku mendapatkan kesempatan mengikuti YES (Youth Exchange Program) di Minneapolis, MN,
Amerika Serikat. Nah, tips untuk mendapatkannya adalah:
- Buat esai yang hebat ketika tes. Karena esai akan menunjukkan bagaimana dirimu.
- Ketika wawancara, jadilah dirimu sendiri. Tunjukkan bahwa dirimu tough untuk “diceburin” ke negara yang kulturnya beda, kondisi sosial masyarakatnya beda, dsb. (Kamu harus punya nilai-nilai kokoh yang kamu pegang dalam dirimu).
- Tunjukkan potensimu (di bidang akademik, organisasi, seni, olahraga, atau dimanapun)
Pesan untuk mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi?
Aku adalah bagian dari itu dan telah melewatinya. Alhamdulilah, aku telah menjadi sarjana. Banyak sekali teman-temanku yang secara finansial kurang baik tapi mereka berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan “perjuangan keras”. Tetap semangat karena Allah selalu memberikan balasan yang adil bagi hamba-Nya.
Categories: Sosok