Public Relations atau yang lebih trendi dikenal dengan PR, merupakan salah satu profesi favorit jebolan jurusan Ilmu Komunikasi. Bagi profesional di bidang ini, berhubungan dengan media sudah menjadi “makanan” sehari-hari. Bagi seorang praktisi Hubungan Masyarakat (Humas), piawai menulis, fotografi, mengelola acara, dan menjalin relasi dengan para wartawan sudah menjadi kebutuhan.

Idealnya, seorang PR menguasai teori kehumasan. Itu mengapa jurusan Ilmu Komunikasi – konsentrasi kehumasan – didirikan. Namun, PR tidak hanya monopoli lulusan Ilmu Komunikasi (Ikom. Namun, bisa dijalani oleh lulusan manapun asalkan mau belajar dari pengalaman di lapangan.

Nah, wawancara Kampusgw.com kali ini ialah dengan lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Sebuah perguruan tinggi papan atas nasional yang memiliki segudang prestasi.  Adalah Riski Riswandi, lulusan UMM yang kini bekerja sebagai praktisi kehumasan dan komunikasi di Jakarta.

Ehmmm, penasaran kan dengan sepak-terjang Riski Riswandi? Bagaimana suka-dukanya mengarungi dunia PR? Dan apa saja pesan moral yang bisa dipetik oleh teman-teman yang ingin menjadi praktisi Humas profesional? Simak nukilan wawancara berikut.

Siapa nama lengkap Bapak? 

Riski Riswandi.

Apa kesibukan Bapak sehari-hari? 

Untuk saat ini kesibukan saya adalah sebagai Content Writer di sebuah perusahaan rintisan. Media online yang fokus di bidang energi baru terbarukan. Selain itu saya juga aktif sebagai personal Konsultan Humas untuk beberapa brand ternama.

Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Bapak?

Saya menempuh pendidikan S-1 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations dan insya allah akan kejenjang S-2 dalam waktu dekat.

Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?

Dulu semasa kecil saya bercita-cita ingin jadi astronot, tapi karena saya ternyata lemah di Matematika dan alergi dengan hal yang berhubungan dengan angka, akhirnya keinginan itu jadi hilang. Sangat aneh memang saya menyukai pelajaran Fisika sejak saya SLTP, akan tetapi saya tidak suka dengan Matematika dan Kimia. Bahkan semasa SLTA saya sering mendapat nilai yang bagus untuk mata pelajaran Fisika. Akan tetapi saya harus sembunyi-sembunyi mengerjakan soal ulangan dengan kalkulator hehehehehe……..

Bagi saya ilmu Fisika itu menyenangkan karena kita harus mengutak-atik rumus yang belum kita temukan dan kita dituntut kreatif dan jeli untuk menentukan dan menemukan rumus yang hilang untuk dapat memecahkan masalah.

Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak? 

Panggilan hidup bagi saya adalah ketika kita bisa bekerja dan berkarya tidak hanya untuk kita sendiri. Bekerja yang bisa menghasilkan untuk orang lain tidak hanya menjadi seorang wirausaha akan tetapi semua bidang yang kita jalani bisa berguna bagi orang lain ketika kita mampu peka terhadap lingkungan sekitar. Kita tidak menutup diri dengan orang untuk berbagi sesuatu yang baik dan berguna.

Jika boleh tahu, apa misi hidup Bapak? 

Keluarga, misi hidup saya adalah untuk keluarga. Saya mungkin bukan suami yang baik akan tetapi saya berusaha untuk menjadi bapak yang baik bagi anak-anak saya. Saya ingin mereka bangga mempunyai ayah seperti saya. Oleh karena itu saya harus bisa membuat sesuatu yang bermanfaat, sesuatu yang hebat bagi anak-anak saya dan cucu saya kelak.

Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Humas sebelumnya? 

Pernah, walaupun profesi itu juga masih berhubungan dengan media dan komunikasi. Saya pernah menjadi jurnalis dan Manager di sebuah radio di Kota Malang. Saya juga pernah menjadi manager promosi di salah satu unit bisnis Taman Safari Indonesia. Mengapa? Itulah perjalanan hidup dan karir yang terkadang kita tidak bisa memilih akan tetapi saya yakin bahwa tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua sudah diatur oleh Allah, the great author. Allah telah menulis cerita kita, bagaimana akhir dan bagaimana awalnya. Hanya saja kita sering berprasangka buruk dan mencoba untuk meronta dan keluar dari jalan yang sebenarnya akan berakhir baik jika kita mau bersabar dan menjalani.

Apa suka duka selaku profesional Humas? 

Sukanya adalah kita jadi punya banyak teman dan bisa membuat jaringan relasi lebih banyak, dukanya adalah ketika kita tidak bisa mencapai target kerja yang sudah kita buat.

Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang profesional Humas? 

Pengalaman yang paling mengesankan bagi saya adalah ketika saya secara tidak sengaja menjadi seorang personal consultant.

Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia Humas?

Menulis.

Apakah juga aktif di bidang lain?

Tidak ada aktivitas lain selain di kehumasan dan berhubungan dengan media.

Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?

4-5 jam.

Apa kegiatan Anda di waktu luang? 

Membaca buku, olah raga dan menghabiskan waktu dengan keluarga.

Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?

Passion saya adalah semua hal yang berhubungan dengan komunikasi.

Menurut Bapak, seorang PR yang baik itu seperti apa? 

PR yang baik menurut saya adalah PR yang mampu menjadikan media sebagai rekan bisnis. Media adalah rekan bisnis, bukan hanya sekedar mitra. PR yang baik harus dapat memberikan materi yang dibutuhkan media. Hal yang sangat dibutuhkan media dari sisi redaksi adalah berita. Jadi, seorang PR harus mampu menciptakan berita atau membuat berita bagi media tanpa meninggalkan kode etik yang ada.

PR merupakan ujung tombak setiap perusahaan berhubungan dengan publik. Nah, bagaimana hubungan yang ideal antara PR dengan pimpinan perusahaan (CEO)? 

Hubungan yang ideal adalah CEO dapat menempatkan aktivitas PR dalam rencana  kerja jangka pendek, menengah dan panjang. Maka dengan begitu komunikasi antara CEO dan semua lini  perusahaan atau organisasi akan selalu terhubung dan diiringi oleh aktivitas PR.

Menurut Bapak, bagaimana tren kehumasan di tanah air? 

Untuk saat ini sudah bagus, dan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan makin banyaknya perusahaan yang sudah mulai paham dan mulai membentuk divisi PR.

Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang profesional Humas menurut Bapak? 

Humble, versatile, peka dan strategic thinking.

Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang profesional Humas?

Mampu memberikan hasil atau sesuatu kepada perusahaan atau organisasi dengan mengedapankan win-win solution. Dalam kata lain banyak pihak yang diuntungkan dan meminimalkan pihak -pihak yang akan dirugikan.

Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi profesional Humas? 

Kalau ingin menjadi seorang Humas yang oke belajarlah dari sekarang untuk menganalisis dan peka terhadap lingkungan sekitar. Serta mencoba untuk memahami peta bisnis dan peta perkembangan media masa saat ini.