-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Semua Ada Proses Belajarnya
Banyak orang yang memiliki beragam mimpi, namun tidak sedikit yang hanya berangan-angan. Ada yang tersandung karena takut gagal, tak berani mengambil resiko, enggan mencoba, dan masih banyak lagi. Ujung-ujungnya, berakhir menjadi pecundang yang terus mengeluh, meratapi nasib atau bahkan menyalahkan orang lain. Semua kembali kepada pribadi masing-masing.
Kali ini Kampusgw.com mendapatkan kehormatan untuk mewawancarai salah satu anak muda Indonesia yang berani mewujudkan mimpi. Indah Gilang Pusparani namanya. Indah – begitu sapaan akrabnya – ialah alumni Universitas Indonesia (UI) jurusan hubungan internasional. Selama belajar di UI, dara kelahiran Cirebon ini berhasil memboyong begitu banyak prestasi. Dari yang hanya level kampus, nasional hingga internasional.
Semua prestasi yang Indah raih tidak datang begitu saja. Mimpi yang berbuah prestasi tersebut dilalui dengan keringat, darah, dan air mata. Perpaduan pengorbanan waktu, biaya, tenaga dan pikiran yang mensyaratkan proses belajar di setiap langkahnya. Saat ini Indah sedang mengambil S2 di University College London dengan jurusan Development Administration and Planning melalui Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Bagaimana pengalaman Anda melewati pendidikan dasar dan menengah?
Indah lulus dari SD Kalijaga Permai di Cirebon tahun 2003, lalu lanjut ke SMP Negeri 1 Kota Cirebon sampai tahun 2006, dan lulus dari SMA Negeri 2 Cirebon tahun 2009. Dari SD sampai SMA, Indah suka sekali ikut lomba, mulai dari lomba IPS, English Debating, sampai cerdas cermat kesehatan reproduksi (yeaayy!). Yang paling seru itu waktu di English Team SMA Negeri 2 Cirebon. Selama tiga tahun Indah bersama tim, Alhamdulillah banyak bawa pulang piala dan mengharumkan nama sekolah dari English Debating, English Drama, Storytelling, Quiz, sampai-sampai kita dibilang “warrior” sama coach kita, Mr. T dan Mr. Rohmat.
Apa motivasi Anda mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional di jenjang S1?
I want to be at the forefront of global change. Indah ngerasa dengan belajar ilmu HI ini, Indah bisa lebih paham tentang masalah dunia dari perspektif luas dan sistemik, termasuk punya akses lebih untuk melakukan perubahan yang berpengaruh bagi orang banyak.
Apa tantangan dan hambatan terberat Anda selama belajar di Universitas Indonesia? Bagaimana Anda mengatasinya?
Kuliah di UI menantang banget. Suasananya sangat dinamis, sehingga membuat kita terus terdorong untuk belajar, berkarya di luar kelas, aktif di organisasi, dan manfaatin waktu kuliah untuk memperkaya pengalaman. Hambatannya, ketika udah terlalu capek dengan kesibukan yang menggila (karna Indah terlalu aktif kemana-mana kali ya :P). Alhamdulillah selalu punya teman-teman baik untuk diajak santai dan ngobrol.
Apa pengalaman yang paling mengesankan selama menjadi mahasiswa S1?
Alhamdulillah dapat penghargaan Diplomacy Award dari Harvard World Model United Nations tahun 2011. Di tahun yang sama Indah juga mendapat beasiswa exchange program ke Amerika Serikat dalam program Study in United States Institute for Student Leaders untuk belajar New Media in Journalism dari Juni-Juli. Bulan Agustus-nya, Indah terbang ke Singapura untuk exchange program lagi dari beasiswa Temasek Foundation Leadership Enrichment and Regional Networking (TF LEaRN) di National University of Singapore untuk belajar Political Science selama satu semester.
Sempat jadi mempresentasikan makalah di Universiti Kebangsaan Malaysia di Malaysia tahun 2010, delegasi Indonesia untuk Harvard Project for International Relations di Taiwan tahun 2012, dinobatkan menjadi salah satuIndonesian Gifted Researchers oleh Australian National University, dan tulisannya masuk jurnal akademik GLOBAL. Selama kuliah pun aktif di ASEANpreneurs yang berbasis di Singapura, BEM FISIP UI, Youth EmPowering!, dan sekarang Indah Adviser untuk Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS). Pengalaman Indah ini banyak mengantarkan Indah jadi pembicara untuk beasiswa ataupun Model United Nations.
Bagaimana liku-liku perjuangan Anda dalam mempersiapkan beasiswa?
Selalu ada kegagalan dan selalu belajar banyak dari kegagalan tersebut. Indah dua kali gagal beasiswa ke Amerika Serikat, dan satu kali untuk ke Singapura sejak SMA. Kadang-kadang suka tersenyum sendiri kalau ingat kegagalan di beasiswa ini-itu karena hikmahnya ternyata Allah SWT mempersiapkan yang terbaik untuk kita: kesempatan terbaik, waktu terbaik, teman terbaik. Untuk informasi lengkap untuk mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa dilihat di blog saya: http://pusparaniology.wordpress.com/2014/07/12/beasiswa-lpdp-untuk-kita-pemimpin-muda-indonesia/.
Kegiatan apa saja yang Anda ikuti selama menjadi mahasiswa di Inggris?
Selama 1,5 bulan di sini Indah banyak ikut kegiatan PPI London dan PPI UK. Sekarang kedua organisasi ini sedang peralihan untuk kepemimpinan baru, jadi sedang masa-masa paling seru. Pada tanggal 25-26 Oktober 2014 Indah juga mengikuti Gala Cultural Night dari acara konferensi akademik yang diselenggarakan dari PPI UK bertajuk “Indonesian Scholars International Convention” di University of Oxford, Oxford.
Sebagai mahasiswa MSc Development Administration and Planning di University College London tentunya banyak kegiatan seru terkait pembangunan secara praktis, termasuk kita sedang mengerjakan development project untuk field trip di negara berkembang di Asia bulan Mei 2015.
Bagaimana cara ampuh yang Anda terapkan ketika mengadapi homesickdan culture shock?
Alhamdulillah ga sempet culture shock. Adaptasi di Inggris cukup smooth karena pengalaman di banyak negara sebelumnya, kaya sistem transportasi yang super ribet di London, bersaing dengan mahasiswa internasional di kampus, sampai ngikutin pace tugas akademik yang sangat intensif. Keluarga dan teman-teman selalu mudah dihubungi via Whatsapp kapanpun, jadi selalu ngerasa deket dan ga homesick.
Salah satu kendala utama pelajar Indonesia takut mendaftar kuliah di mancanegara ialah bahasa. Bagaimana cara Anda menguasai bahasa asing? Adakah tips, trik, atau pesan khusus untuk teman-teman di Indonesia?
Inspirasi waktu kecil untuk belajar bahasa Inggris siapa lagi kalau bukan Westlife dan Harry Potter? Haha… Waktu dulu berjanji sama diri sendiri, Indah harus bisa mengerti semua lirik lagu Westlife dan jadi kaya Hermione Granger 😛 Lucu ya, tapi cita-cita masa kecil ga boleh dianggap remeh karena itu memori dan motivasi paling kuat.
Waktu SMA ikut banyak lomba English Debate ngasah kemampuan speaking, sering nulis esai dan blog pakai Bahasa Inggris juga ngebantu banget. Khusus untuk tes IELTS dan TOEFL sebagai syarat exchange program atau S2 di luar negeri, luangin waktu 1 bulan untuk latihan soal-soalnya.
Di usia yang masih terbilang muda saat ini, Anda sedang menempuh jenjang S2 di salah satu kampus terbaik di dunia. Bisa Anda ceritakan perjalanan Anda mendaftar di UCL sampai mendapatkan beasiswa penuh?
Indah mulai mengurus pendaftaran kuliah bulan Desember 2013, sambil kejar-kejaran dengan skripsi karena Indah lulus 4,5 tahun. Cukup banyak berkas yang harus disiapkan, termasuk CV setumpuk dan Letter of Reference dari pembimbing selama S1. Indah daftar di tiga universitas, kemudian di bulan Februari-Maret, Indah diterima di University of Sussex dan University of College London, yang akhirnya Indah pilih. Bulan Maret dapat ijazah S1, barulah daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia dari LPDP. Ikutin tahap wawancara, Pelatihan Kepemimpinan, sampai akhirnya di London ini. Cerita lengkapnya bisa dibaca lagi di blog saya http://pusparaniology.wordpress.com/2014/07/07/dari-depok-ke-london-kisah-lulus-telat-dan-insyaallah-langsung-s2/ .
Dengan sederat prestasi gemilang Anda sejauh ini, seberapa besar dukungan orang tua dan teman-teman terdekat dalam pencapaian tersebut?
Indah luar biasa bersyukur memiliki orang tua dan keluarga yang ga pernah membedakan asuhannya kepada Indah sebagai anak perempuan, ga pernah berpikir bahwa anak perempuan tidak bisa bersaing setara atau justru lebih baik dari teman-teman laki-laki. Jadi Indah selalu merasa percaya diri untuk mencapai cita-cita yang Indah impikan.
Belajar dari pengalaman Anda kuliah di luar negeri, Apa harapan Anda untuk pemerintah Indonesia ke depan untuk memajukan pendidikan di dalam negeri?
Teruskan dan kembangkan program beasiswa untuk S2 dan S3 di dalam dan luar negeri. Itu investasi luar biasa bagi sumber daya manusia dan hasilnya langsung bisa dilihat ketika kami para mahasiswa sudah kembali ke tanah air. Banyak berdiskusi dengan teman-teman dari negara lain, mereka kagum sekali dengan program LPDP dan mekanisme anggarannya yang berkelanjutan. Tentunya kekayaan terbesar kita sekarang adalah bangsa Indonesia-nya sendiri kan?
Apa pesan-pesan Anda untuk anak-anak Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri?
Usahakan selau punya rencana jangka panjang dan pelan-pelan selesaikan target “kecil-kecilnya”, seperti “gue harus lulus IELTS nilai 6.5” atau “harus bisa publish tulisan di jurnal nasional”. Nah itu kan ga tiba-tiba, tentunya lewat proses belajar dan usaha terus-menerus dan jangan menyerah. Cheers!
Categories: Sosok