-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Seta Wicaksana? Yuk Kenali Dari Dekat! Seta Ariawuri Wicaksana: Sukses Beralih Dari PNS Menjadi Konsultan SDM & Dosen
Di luar sana banyak orang yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan beragam motivasi. Mulai dari alasan ekonomi, status sosial, gengsi, hingga yang benar-benar ingin tulus mengabdi. Apapun alasannya, menjadi PNS merupakan salah satu profesi terhormat dari generasi ke generasi.
Menjadi PNS tidaklah mudah. Pasalnya, lowongan yang tersedia tidak banyak. Sedangkan peminatnya membludak sekali. Oleh karena itu, tingkat persaingan untuk merebutkan satu kursi saja susahnya setengah mati.
Namun, apa jadinya jika orang yang sudah berhasil menjadi PNS malah memutuskan mengundurkan diri? Bukannya sangat disayangkan? Setidaknya tidak berlaku bagi Seta Ariawuri Wicaksana. Sosok inspiratif yang kini memutuskan menjadi konsultan sumber daya manusia (SDM) dan dosen.
Siapa sebenarnya Seta Ariawuri Wicaksana? Bagaimana latar belakang kehidupannya? Dan apa saja motivasinya beralih dari PNS menjadi konsultan SDM dan dosen? Simak nukilan wawancara berikut ya.
Siapa nama lengkap Bapak?
Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Saya fokus dengan keluarga saya, sehingga bekerja dalam bisnis konsultan SDM dan psikologi dan sharing pengalaman di beberapa peguruan tinggi.
Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Seperti kebanyakan anak, pilot dan hingga saat ini.
Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Belajar untuk memberikan pelayanan terbaik
Di usia berapa Bapak menemukan panggilan hidup?
Hmmm….SMA, diawali dengan keinginan untuk melanjutkan sekolah dengan tidak berbayar.
Apakah Bapak pernah “mencicipi” profesi selain Dosen dan Konsultan SDM sebelumnya?
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Apa suka duka selaku penulis?
“Mudah dikatakan namun sulit dituliskan”.
Apa suka duka selaku dosen?
Suka jika bisa membuat peserta didik jauh lebih baik dalam kehidupan mereka dan saya, duka jika saya kehilangan waktu berbagi dengan mereka.
Apa suka duka selaku konsultan SDM?
Yang ada sukanya, bisa banyak pelajaran dari berbagai perusahaan yang sedang ditangani.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang konsultan SDM?
Dipercaya dan berhasil membawa perusahaan jauh lebih baik lagi.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang Dosen?
Banyak belajar dari mahasiswa.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang penulis?
Memahami audiens pembacanya.
Kalau boleh tahu, siapa orang yang paling mempengaruhi kehidupan dan karir Anda sejauh ini?
Keluarga, Istri saya, Alia Paramita, yang menyemangati terus untuk lebih baik lagi, anak-anak : Audry dan Adly, yang terutama pada orang tua, sebagai guru saya hingga saat ini.
Kalau boleh tahu, siapa sosok panutan/teladan Anda?
Rasulullah.
Mengapa anda mengagumi sosok tersebut?
Kehebatan beliau bukan saat beliau ada, namun aura keluarbiasaan beliau menghadirkan pengikut yang banyak hingga saat ini.
Banyak orang menghadapi kejadian yang mengantarkannya kepada titik balik. Apakah Bapak pernah mengalaminya?
Saat pintu mobil saya dibukakan.
Apa dan bagaimana Bapak menyikapi dari kejadian tersebut?
Saya sedih, saya masih mampu kenapa pintu mobil saya dibukakan. Saya khawatir akan zona nyaman yang akan membunuh kreativitas yang dimiliki.
Jika boleh tahu, buku apa yang paling mempengaruhi hidup Anda sejauh ini?
SOBAT WAY (maaf bukan promosi). Karena buku itu adalah kumpulan pembelajaran yang saya telah lalui hingga saat ini, mengubah potensi menjadi kompetensi. Barangkali bisa menjadi referensi bagi teman-teman Kampusgw.com.
Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?
Saya usahakan normal, saat ini 4 jam.
Apa kegiatan Anda di waktu luang?
Bermain dengan anak-anak dan keluarga.
Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?
Menulis buku.
Di usia berapa Bapak menemukan passion?
35 tahun.
Anda dikenal Konsultan SDM, Dosen, dan Penulis. Sejak kapan Anda menekuni peran tersebut?
Konsultan sekitar 2004an, Dosen sejak 2008, dan penulis 2015.
Menurut Bapak, seorang Konsultan SDM yang baik itu seperti apa?
Membangun kemandirian dalam memecahkan masalah pada organisasi.
Menurut Bapak, seorang Dosen yang baik itu seperti apa?
Membuat peserta didiknya mengetahui potensi dan minat hidupnya.
Menurut Bapak, seorang Penulis yang baik itu seperti apa?
Dapat mencerahkan banyak orang dengan tulisan-tulisan sederhananya.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Konsultan SDM?
Kreatif dan innovatif, sehingga bisa memberikan banyak alternatif pemecahan masalah.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Dosen menurut Bapak?
Keteladanan, hal yang lebih mudah diserap dan dipelajari oleh peserta didik.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang Penulis menurut Bapak?
Kerendahan hati dalam menyampaikan kabar-kabar baik dalam kehidupan ini.
Apa arti kesuksesan bagi Bapak?
Menjadi manfaat bagi diri, keluarga, orang lain, masyarakat dan bangsa.
Anda dikenal juga sebagai penulis buku. Kalau boleh teman-teman Kampusgw.com tahu, buku apa saja yang pernah Anda tulis?
Buku saya baru satu, SOBAT WAY (semua orang Bisa Hebat). Tulisan saya posting di blog cintamerahputih.blogspot.com.
Apa motivasi Anda menulis buku?
Mencatat setiap perjalanan untuk pembelajaran.
Kapan waktu yang paling sering Anda pilih untuk menulis? Dan seberapa sering Anda menulis setiap harinya (berapa jam)?
Ide selalu datang tiba-tiba, khususnya jika sedang naik motor.
Jika waktu bisa diulang, apa yang ingin Anda lakukan di usia muda seperti teman-teman Kampusgw.com?
Masa lalu adalah pembelajaran. Jika bisa diulang, saya ingin lebih baik lagi bersikap kepada orang tua saya, membantu dan membuat mereka bahagia.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Penulis?
Mulailah dari yang paling sederhana…catatan diri.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Konsultan SDM?
Belajar tidak pernah henti, kreatifitas itu tanpa batas, berkreasi untuk kesejahteraan manusia.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para generasi muda yang ingin menjadi Dosen? Berbagilah dan cerahkanlah dengan perilaku dan semangat dalam belajar dari kita sendiri.
“Semua berawal dari diri, dan berakhir pada diri.”
Categories: Sosok