-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Surya Kresnanda: Indonesia’s Leading Professional Learning Consultant
Halo sahabat Kampusgw.com. Pernahkah kalian mendengar profesi konsultan? Jika pernah, apa yang ada di benak teman-teman?
Nah, kali ini kita beruntung sekali. Pasalnya, kita bisa mewawancarai seorang konsultan pembelajaran yang sangat keren. Betapa tidak ya. Di usia yang masih sangat relatif muda, beliau telah memiliki beragam prestasi yang membanggakan.
Adalah Bapak Surya Kresnanda. Sosok murah senyum yang menamatkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung. Seorang yang dikenal luas sebagai Professional Learning Consultant.
Nah, apa sih yang dilakukan oleh beliau? Bagaimana suka duka menjalani profesi tersebut? Yuk simak saja ya nukilan wawancaranya di bawah.
Siapa nama lengkap Bapak?
Surya Kresnanda.
Apa kesibukan Bapak sehari-hari?
Sehari-hari saya bekerja sebagai konsultan pendidikan, konsultan learning & development untuk perusahaan, pebisnis pendidikan, dan dosen.
Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Bapak?
Saya menempuh pendidikan sarjana di Teknik Industri ITB, lalu melanjutkan Magister di Program Studi Bimbingan dan Konseling UPI, dan saat email ini dikirim saya masih menempuh kuliah Doktoral untuk jurusan Ilmu Pendidikan di konsentrasi Manajemen Pendidikan, Universitas Islam Nusantara.
Bapak menamatkan pendidikan S1 di ITB kemudian malah fokus di bidang pembelajaran dan pendidikan, nah apakah ada titik balik yang mendorongnya?
Sebenarnya kecintaan saya pada dunia pendidikan dan pengembangan manusia sudah muncul sejak SMA. Saat kelas 3 SMA, saya merencanakan masuk jurusan Psikologi untuk memahami dinamika manusia lebih mendalam. Namun tidak diizinkan oleh orang tua. Orang tua lebih senang saya menempuh kuliah Teknik atau Kedokteran.
Karena saya tidak suka kuliah dokter akibat melihat sulitnya kakak saya menjalani kuliah kedokteran, akhirnya saya memilih Teknik, hingga masuklah saya ke Teknik Industri. Pilihan Teknik ke Teknik Industri pun sebenarnya karena dengar-dengar saat itu Teknik Industri isinya dominan manajemen di mana di dalamnya ada ilmu yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Begitu masuk ITB ternyata Teknik Industrinya sangat manufaktur, lebih banyak membahas mesin pabrik, sistem kerja, daripada tentang manajemen dan manusia. Sebagai bentuk tanggung jawab anak kepada orang tua, saya tetap selesaikan. Begitu usai meraih Sarjana Teknik dari ITB, saya memutuskan mengambil kuliah yang berhubungan langsung dengan manusia. Atas saran rekan bisnis, saya mengambil langsung di pendidikan karena langsung aplikatif ke pengembangan manusia. Akhirnya saya memutuskan masuk Bimbingan dan Konseling.
Apakah cita-cita Bapak di masa kecil?
Waktu kecil saya pernah ingin menjadi ilmuwan. Bukan cita-cita serius sebenarnya. Saya sering meraih ranking satu. Saya tanya ibu, pekerjaan yang isinya orang-orang pintar ranking satu apa ya? kata beliau ilmuwan. Jadi saya sebut cita-cita saya ilmuwan, tanpa tahu ilmuwan itu ngapain.
Sebenarnya, apa panggilan hidup Bapak?
Panggilan hidup saya adalah untuk membantu manusia menemukan potensi terbaiknya dalam hidup.
Jika boleh tahu, apa misi hidup Bapak?
Misi hidup saya adalah menjadi pejuang untuk pengembangan pendidikan aplikatif di berbagai bidang kehidupan (bukan hanya sekolah, tapi juga perusahaan, keluarga, masyarakat, dll) dalam rangka membangun kualitas Bangsa Indonesia yang berdaya saing tinggi.
Apakah Bapak pernah “mencicipi” bidang lain sebelum fokus di bidang pelatihan, pembelajaran dan pendidikan?
aya pernah bekerja sebagai customer service, pernah juga menjadi marketing, pernah jadi relawan bencana.
Apa suka duka selaku profesional di bidang pelatihan, pembelajaran dan pendidikan?
Sukanya adalah bisa menjadi saksi langsung bagaimana seseorang bisa berkembang menjadi lebih baik. Dukanya, banyak proyek yang membuat harus meninggalkan keluarga berhari-hari kalau sedang padat.
Apa pengalaman paling mengesankan sejauh ini sebagai seorang profesional learning consultant?
Bingung jawabnya, terlalu banyak yang berkesan. Hehehehe.
Apa saja kesibukan Bapak selain di dunia pembelajaran? Apakah juga aktif di bidang lain?
Saya memiliki bisnis kursus Public Speaking, termasuk melayani klien khusus kelas privat personal untuk public speaking. Biasanya kliennya Politisi dan Petinggi Perusahaan.
Dengan melihat usia Bapak sekarang ini, Anda telah mengantongi berbagai prestasi yang membanggakan. Sebenarnya berapa jam rata-rata Anda istirahat (tidur) setiap harinya?
Saat email ini dikirim, usia saya 29. Prestasi membanggakan saya terutama pengakuan-pengakuan dari berbagai lembaga internasional yang bergerak di bidang pengembangan diri seperti International Coach Federation, International Society of Neuro-Semantics, dan National Federation of NeuroLinguistic Programming. Rata-rata tidur 5-7 jam sehari.
Apa kegiatan Anda di waktu luang?
Jalan-jalan makan bareng dan nonton bareng istri.
Kalau boleh tahu, apa sebenarnya passion Bapak?
Passion saya adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan manusia.
Menurut Bapak, seorang profesional learning consultant yang baik itu seperti apa?
Senantiasa belajar tanpa henti mencoba berbagai pendekatan belajar aplikatif untuk diri sendiri, yang nantinya pendekatan belajar aplikatif itu diajarkan kepada orang lain.
Anda dikenal luas karena buku yang Anda diterbitkan, di antaranya Generasi MPV. Bisa diceritakan kepada teman-teman Kampusgw.com?
Buku itu khusus membahas tentang anak muda, bagaimana menjadi anak muda yang mampu optimal kehidupan masa mudanya. Optimal di sini adalah, dirinya berkembang dengan baik, dan mampu menjadi manfaat bagi banyak orang.
Apa motivasi Bapak menulis buku?
Ingin berbagi ilmu da mengikat pengetahuan di dalam kepala.
Apa karakter yang harus dimiliki oleh seorang profesional learning consultant menurut Bapak?
Karakter yang perlu dimiliki adalah karakter pembelajar, pembelajar tiada henti.
Apa arti kesuksesan bagi Bapak sebagai seorang profesional learning consultant ?
Arti sukses bagi saya adalah, saat dengan peran saya, proses pembelajaran orang lain dapat meningkat efektivitas dan efisiensinya.
Apa arti kebahagiaan di mata Bapak sebagai seorang profesional learning consultant ?
Kebahagiaan bagi saya adalah, saat orang lain senang dengan belajar dan dapat menikmati proses belajarnya.
Bapak merupakan salah satu orang termuda di Indonesia yang telah menjadi Associate Certified Coach dari ICF. Seberapa besar pencapaian itu terhadap perkembangan karir sejauh ini?
Signifikan. Menambah ilmu dan relasi. Meningkatkan pemahaman saya tentang dinamika manusia itu sendiri dan bagaimana mereka berproses dalam berubah. Dan tentunya pengakuan itu menjadi legitimasi bagi saya untuk bisa bersanding dan bersaing dengan praktisi dari negara maju.
Di luar sana masih banyak generasi muda yang sulit membedakan antara Coach dan Mentor. Mungkin Bapak bisa membantu meluruskannya?
Simple sebenarnya. Coach mendampingi seseorang untuk mencapai tujuan orang itu. Mentor adalah sosok guru personal bagi seseorang yang membagi pengalamannya agar menambah sumber daya untuk mencapai tujuan Dua peran ini dapat saling mendukung.
Belakangan ini ada fenomena menjamurnya Trainer, Coach maupun Motivator di kalangan generasi muda. Di satu sisi, itu baik karena bertujuan mulia. Tapi, di saat yang bersamaan juga kurang baik jika kapasitas yang bersangkutan masih minim. Bagaimana tanggapan Anda?
Semua peran yang disebut itu harusnya berbasis kompetensi. Kita berbagi dan mengajarkan apa yang kita kompeten di sana. Bukan yang sekedar baru kita dengar atau kita baca di buku saja. Jangan terburu-buru mengambil peran-peran itu. Kuatkan kompetensi diri kita di sebuah bidang, setelah itu ambil peran di mana kita mengajarkannya dan membimbingkannya pada orang lain. Maka orang lain akan benar-benar menjadi kompeten seperti kita.
Siapa sih Role Model Bapak di bidang pembelajaran, coaching, training dan semacamnya?
Banyak, karena saya memang senang memodel. Bisa dikatakan tak ada model utama yang lebih dari yang lain.
Apa pesan-pesan Bapak bagi para mahasiswa yang ingin menjadi profesional di bidang pembelajaran?
Bidang ini menarik, dan membutuhkan Anda. Masa depannya cerah. Tak perlu khawatir akan ‘penghidupan’-nya. Di profesi ini, Anda bisa menghidupi keluarga, sambil menikmati bagaimana melihat orang lain berkembang, di mana itu menjadi kebahagiaan yang tak terkira.
Categories: Sosok