-
Konsultasi jurusan kuliah?
-
Mempersiapkan beasiswa?
-
Ingin sukses berkarir?
-
Atau mengembangkan diri?
Tips Memilih Jurusan dan Kampus
Belajar di perguruan tinggi adalah mimpi dari banyak anak bangsa. Selain untuk menambah ilmu, belajar di perguruan tinggi juga menjadi salah satu syarat untuk menjadi ahli di bidang tertentu. Beberapa profesi bahkan mewajibkan “gelar” yang lebih spesifik. Di atas itu semuanya, belajar di perguruan tinggi harus diakui dapat melebarkan jejaring, menggodok mental, melatih kepemimpinan, mengasah minat dan bakat serta menjadi “kawah candradimuka” sebelum memasuki dunia kerja.
Namun sayangnya, memilih jurusan (program studi) dan kampus bukanlah mudah. Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan. Hal ini tidaklah berlebihan karena sudah menjadi rahasia umum bahwa jurusan yang diambil sedikit atau (pasti) banyak berpengaruh dengan karir. Berikut adalah tips memilih program studi dan kampus:
- Kenali siapa dirimu. Pertanyaan ini memang sangat mendasar. Mengenali diri sendiri berarti menerima diri sepenuhnya dengan segala kekurangan-kelemahan, minat, bakat, hobi, dan kekuatan-kelebihan. Orang yang mengenali sendiri biasanya peka dengan “keunikan” yang dimiliki sehingga pada konteks yang lebih besar akan mendorongnya dengan apa yang disebut dengan personal branding. Suatu hal yang membedakan diri sendiri sebagai individu dengan jutaan orang lain.
- Buladkan cita-citamu. Sebelum memilih program studi biasanya seseorang bertanya-tanya kepada dirinya sendiri terkait cita-citanya. Sebuah cita-cita yang berhubungan erat dengan tujuan hidup, profesi dan karir yang akan dijalani dalam usia produktif. Ingatlah kembali, ketika masih duduk di bangku TK dan SD, profesi apa yang kerap kali kamu sebut atau idolakan? Misalnya dokter, arsitek, polisi, guru, pilot, dan seniman. Jika belum yakin, cari benang merah minat dan bakatmu dengan pilihan program studi yang akan diambil.
- Dengarkan masukan dan saran orang terdekatmu. Sebagai dua orang yang paling tahu siapa dirimu, mendengarkan nasehat orang tua adalah mutlak. Mendengarkan nasehat bukan berarti “menelan mentah-mentah” apa yang dikatakannya akan tetapi mengikuti saran dan masukannya dengan tetap menyesuaikan dengan “suara hati”. Karena pada dasarnya, kamulah yang nanti akan menjalaninya. Jangan lupa, tanyakan pilihan program studi kepada wali kelas, guru atau teman terdekatmu. Mereka biasanya lebih tahu siapa dirimu.
- Kualitas dan biaya. Dalam memilih jurusan dan kampus manapun, jangan lupakan untuk mempertimbangkan faktor kualitas. Kualitas di sini bisa diartikan sebagai akreditasi program studi dan citra – nama besar. Perguruan tinggi negeri sejak bertahun-tahun dikenal dengan kualitas yang lebih unggul. Namun dua dasawarsa terakhir, perguruan tinggi swasta telah membuktikan diri mampu menyamai dan bahkan mengejarnya. Faktor biaya penting untuk dilihat mengingat kamu masih meminta kepada orang tua. Telusuri lebih lanjut, apakah program studi dan perguruan tinggi yang kamu pilih menyediakan beasiswa dan cicilan biaya lunak yang akan memudahkanmu.
- Tempat tinggal. Faktor ini adalah salah satu yang cukup berperan penting dalam kelancaran belajar. Jika kamu belajar dalam kota yang sama dengan tempat tinggalmu, tetap tinggal dengan orang tua adalah pilihan yang bijak. Karena selain menghemat biaya, kamu juga masih dapat membantu keluarga jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Apabila kamu tinggal di luar kota, jangan bersedih. Tinggal di rumah indekos ataupun kontrakan adalah sesuatu yang lumrah dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari segala penjuru tanah air. Tentu saja, tinggal di luar kota melatihmu untuk semakin mandiri.
- Prospek Kerja. Belajar di perguruan tinggi bagi banyak (atau barangkali sebagian besar) orang adalah “tiket awal” untuk mendapatkan pekerjaan impian demi masa depan yang lebih baik. Pahami baik-baik, apakah program studi yang kamu pilih mengarah kepada profesi tertentu atau tidak – seperti dokter, arsitek, lawyer, akuntan, perawat, desainer, dll. Telusuri lebih dalam, apakah perguruan tinggi yang kamu pilih memiliki program kerjasama dengan perusahaan atau institusi untuk menyalurkan kerja dan magang. Namun, yang harus kamu ingat adalah bahwasannya “ijazah” tidak menjamin kesuksesanmu. Kesarjanaanmu ibarat pisau, tajam atau tidaknya bergantung seberapa besar usahamu dalam mengasahnya. Kesuksesanmu bergantung dengan sikap dan kemauanmu untuk terus beradaptasi, memperbaiki diri dan mengasah potensi diri. Jika kamu memiliki bakat dan mau belajar bisnis, wujudkanlah. Sudah semestinya, lulusan perguruan tinggi tidak hanya mencari pekerjaan namun alangkah baiknya mampu membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Categories: Tips