Skripsi ialah salah satu syarat kelulusan para calon Sarjana di sebagian besar perguruan tinggi di tanah air. Ia seringkali menjadi “momok” karena banyak yang gagal di tengah jalan. Di sisi lain, ia menjadi “berkah” para lulusan kampus yang mengantarkannya pada profesi idaman.

Memang, ada banyak faktor yang menentukan cepat atau tidaknya penyelesaian skripsi. Dari komitmen mahasiswa, dukungan pembimbing, ketersediaan data, biaya, dan lain-lainnya.

Nah, pembimbing merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa “membantu” menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk cerdas memilih pembimbing skripsi sebagai berikut.

Pertama, tentukan minat penelitianmu. Biasanya, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing yang memiliki minat penelitian yang berkaitan. Dalam hal ini, cari tahu dari kakak kelasmu mengenai spesialisasi topik, minat, hingga keahlian para dosen. Kamu juga bisa menelusuri di jurnal, surat kabar hingga internet. Pasti ada kok benang merahnya. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan pembimbing X, kamu pun setidaknya meneliti tentang atau yang dekat hubungannya dengan X.

Kedua, kenali karakter para dosen. Ini cara yang sederhana namun berarti. Kamu pasti bisa membedakan dong, mana dosen yang sabar, galak, tegas, disiplin, kebapakan, keibuan, cuek, hingga yang “seperti teman sendiri”. Pasti semua ada plus dan minusnya. Sehingga, dekatilah dosen yang kemungkinan besar bisa cocok minat penelitian sekaligua kepribadiannya.

Nah, dua tips di atas semoga membantumu memilih pembimbing skripsi ya. Bisa jadi kampusmu memiliki kebijakan yang “kurang bersahabat”. Tapi, setidaknya kamu telah “menjemput bola” untuk memilih pembimbing skripsi yang terbaik.

Sumber gambar: teachingmen.com.au